RADARSUMEDANG.ID – Seni teatrikal kolosal asal Sumedang mendapat kesempatan untuk tampil di hadapan Presiden Jokowi pada ajang peringatan Hari Lahir PPP ke-50 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2) kemarin. Rombongan seniman dan seniwati itu pun telah melakukan serangkaian latihan keras untuk tampil di dalam panggung hiburan yang diselenggarakan oleh salah satu partai besar di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima RADARSUMEDANG.ID, para seniman tersebut membuat kagum Presiden Joko Widodo beserta para menteri dan tamu undangan lainnya. Tak sedikit hadirin yang mengabadikan penampilan mereka melalui telepon selular untuk mengambil video atau foto.
Bupati Dony Ahmad Munir mengaku banyak menerima pujian atas penampilan seniman Sumedang pada tarian dan musik kolosal tersebut. “Depan Presiden tampil, depan Pak Menkopolhukam, Menteri Pertahanan, berbagai Menteri lain dan semua bilang. Termasuk Mensesneg bilang ke saya Sumedang hebat,” kata Bupati Dony dalam keterangan persnya, Sabtu (18/2).
Dirinya selaku pengasuh acara juga mengatakan, semua yang ditampilkan sesuai harapan dan tidak mengecewakan. Baik dari segi koreografi, kostum yang dipakai, gerakan demi gerakan sampai kepada latar yang ditampilkan di monitor LED besar dinilai nyambung.
“Alhamdulillah ini sejalan dengan tagline yang diusung yakni be the best, be the first dan be different. Jadi ada pembeda. Ini berwarna dan penuh makna acaranya,” ujarnya.
Senada sutradara teaterikal kolosal Sumedang, Ujang Supriatna mengaku sangat bangga karena penampilan timnya mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Menurutnya, dukungan dari semua yang terlibat, khususnya Bupati, sangat menentukan keberhasilan mereka. “Alhamdulillah penampilan sesuai dengan harapan sehingga banyak menuai pujian,” kata pria yang akrab disapa Ujang Bejo ini.
Ujang Bejo juga menyebutkan, tari kolosal tersebut melibatkan 50 orang penari dari berbagai sanggar dan 10 orang pemusik.
“Jumlah penari sesuai dengan peringatan ke-50 PPP. Semua di bawah arahan Bob Rian Diana selaku Penata Tari. Adapun Penata Musiknya yaitu Taufik Chadiansyah dan Asep Solihin,” sebut Ujang Bejo.
Dikatakan Ujang, pertunjukan berlangsung sekitar 10 menit atau 5 menit lebih pendek dari versi sebelumnya.
“Jadi sebelumnya kami pernah tampil di Alun-alun Sumedang pada 15 Januari dengan durasi lebih lama. Waktu itu Ketua Umum PPP yang turut hadir meminta kami untuk tampil di puncak Harlah PPP,” ungkap Ujang Bejo.
Dengan demikian, untuk mempersiapkannya ia tidak membutuhkan waktu yang cukup lama karena pernah tampil sebelumnya.
“Untuk yang sekarang proses latihannya sekitar satu minggu. Kita lakukan beberapa penyesuaian dari versi sebelumnya. Selain perubahan durasi, jumlah penari juga ditambah dari 30 menjadi 50 orang,” jelasnya. (jim)