Provinsi Aceh Atensi ke Pemkab Sumedang Terkait Penataan Makam Pahlawan Cut Nyak Dhien

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID KUNJUNGAN: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir beserta rombongan saat diterima oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki

RADARSUMEDANG.ID, ACEH Pemerintah Provinsi Aceh memberikan atensi kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait dengan penataan Makam Pahlawan Cut Nyak Dhien di Kompleks Pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan. Itu terungkap saat rombongan Pemkab Sumedang diterima oleh Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Kantor Gubernur Aceh, belum lama ini.

 

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Sumedang dengan Aceh memiliki hubungan historis yang panjang dan sangat baik. Atas dasar itu kedua belah pihak sepakat menjaga merawat dengan baik Makam Cut Nyak Dhien.

 

“Rencananya lahan parkirnya diperluas dan ada pintu gerbang langsung ke pusara pahlawan nasional Cut Nyak Dhien,” kata Dony. Sebelumnya keinginan untuk menata dan memperluas lahan makam Cut Nyak Dien juga telah Bupati sampaikan kepada Kementerian Sosial dan mendapatkan respon positif.

 

“Meskipun sudah ada rencana dari Kementerian Sosial, harapan kami Pemerintah Aceh juga dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam kegiatan ini,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa pada pertemuan tersebut, disepakati jenis bantuan apa yang akan diberikan oleh masing-masing daerah, termasuk dari pemerintah pusat.

 

“Semoga bisa terlaksana terlaksana secepatnya. Aceh ikut berkolaborasi dan berkontribusi supaya nanti pelaksanaannya lancar,” jelas Dony. Sebagaimana diberitakan, Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini menjanjikan penataan kawasan Makam Cut Nyak Dien di Sumedang.

 

Itu dikatakan Tri Rismaharini saat berkunjung ke Makam Cut Nyak Dien di Kawasan Pemakaman Gunung Puyuh, Lingkungan Dago, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Jum’at (22/10/2021).

 

“Nanti kita lihat desainnya dan mudah-mudahan kami bisa membantu dengan. Karena dengan anggaran yang terbatas, bagaimana kita bisa menandai makam pahlawan. Saya akan coba nanti, berputar menemukan pahlawan yang kondisinya seperti ini, yang dibuang ke daerah,” kata Tri Rismaharini didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto kepada awak media.

 

Dirinya juga memastikan akan adanya kemungkinan rencana pembebasan lahan untuk dibuat jalur baru. “Nanti kita lihat rencana daerahnya dulu. Saya juga mungkin harus bicarakan dengan Pemerintah Aceh, kemudian tokoh-tokoh masyarakat atau sejarawan. Sehingga makam Cut Nyak Dien ini milik bersama seluruh bangsa Indonesia,” katanya. (jim)