RADARSUMEDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang telah memetakan potensi kerawanan bencana di sejumlah titik yang biasa dilalui oleh para pemudik yang akan melewati Sumedang. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumedang, Atang Sutarno, para pemudik untuk waspada saat melintas di sejumlah ruas jalan yang rawan longsor di Kabupaten Sumedang.
Salah satunya yaitu potensi bencana longsor di Tol Cisumdawu yakni di Blok Sirnamulya Kecamatan Sumedang Selatan atau di seksi 2. “Perlu diketahui bahwa lokasi rawan longsor juga terdapat di sepanjang seksi 4, 5, 6 atau sampai Ujungjaya karena masih baru dan belum dipakai sehingga titik rawan bencana longsor harus diwaspadai,” kata Atang kepada sejumlah awak media, Senin (10/4).
Selain itu Atang juga menyebutkan, jalur arteri harus tetap diperhatikan seperti di Cadas Pangeran, Tanjakan Cae Kecamatan Wado, dan Cireki Tomo. “Di daerah Wado-Situraja juga rawan longsor sehingga akan ditempatkan tenda mini untuk memantau pergerakan tanah longsor. Kemudian jalur alternatif Sumedang – Subang via Rancakalong dan sejumlah titik lainnya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Atang mengimbau kepada masyarakat dan pemudik yang akan melintas ke Sumedang akan ancaman bencana Hydro Metrologi atau bencana air seperti hujan dan banjir sewaktu waktu dapat terjadi.
Bahkan disampaikan Atang, bahaya yang ditimbulkan hujan deras itu bisa mengancam pohon tumbang dan pergeseran tanah. “Himbauan kami jika saat mudik kemudian hujan deras, harap untuk istirahat atau berteduh. Jangan berteduh di bawah tebing atau dibawah pohon besar karena bisa saja pohon tumbang. Berhentilah di tempat aman seperti di posko mudik atau di rest area yang telah disediakan,” katanya. (jim)
