Sopiah Rasakan Pelayanan JKN di Fasilitas Kesehatan Tidak Dibeda-bedakan

oleh
Sopiah

RADARSUMEDANG.ID – Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah dalam rangka memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. BPJS Kesehatan melalui program JKN telah banyak memberikan manfaat layanan kesehatan bagi masyarakat.

 

Hal itu juga dirasakan oleh Sopiah (45), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Sopiah terdaftar sebegai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak 1 tahun yang lalu. Dia mengaku mendaftar Program JKN untuk memberikan proteksi kesehatan bagi keluarganya terutama bagi dirinya yang sedang hamil pada saat itu.

 

Kemudahan itu ia rasakan pada saat anaknya harus mendapatkan layanan rawat inap di RS PTPN VIII Subang, karena adanya infeksi bakteri yang menyebabkan anaknya dehidrasi. Sopiah mengaku sangat puas dengan pelayanan yang didapatkan, mulai dari proses awal administrasi di IGD sampai dengan kepulangan.

 

“Saat daftar rawat inap, saya hanya menunjukan kartu JKN milik saya, karena kebetulan anak saya masih 9 bulan belum punya kartu tapi sudah terdaftar. Anak saya langsung di layani dengan baik di IGD dan tanpa menunggu lama saya bisa dapat ruangan,” ungkap Sopiah (29/05).

 

Menurut Sopiah selain prosedur layanan kesehatan yang jelas dan mudah dipahami. Layanan administrasi yang simpel akan semakin menambah kemudahan peserta mengakses layanan. Seperti yang telah dialaminya ketika membawa anaknya yang sedang sakit.

 

Sopiah pun menjelaskan tidak adanya tambahan biaya sedikit pun yang dikeluarkan. Ia sangat bersyukur, hadirnya JKN dapat membantu banyak orang untuk terhindar dari kemiskinan akibat biaya pengobatan yang tidak terduga jumlahnya. Sehingga setiap orang mendapat kepastian jaminan dalam pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia melalui Program JKN ini.

 

“Saya sangat terbantu sekali ketika kondisi anak saya sudah lemas dan harus dibawa ke rumah sakit, saya tidak lagi mempertimbangkan masalah banyaknya biaya yang harus disiapkan. Karena semuanya sudah dijamin oleh BPJS,” ungkap Sopiah.

 

Ia mengatakan bahwa anaknya dilayani dengan sangat baik sebagai peserta JKN. Seluruh dokter, perawat dan tim rumah sakit sangat memperhatikan pasien-pasien dan tidak membedakan siapapun. Sopiah pun menepis anggapan bahwa terdapat diskriminasi pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan jika pasien tersebut adalah peserta JKN. Menurutnya, seluruh pasien yang datang dan membutuhkan layanan kesehatan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa dibeda-bedakan.

 

Sopiah yang sehari-hari mencari nafkah sebagai penjual makanan di kantin sekolah menceritakan bagaimana proses pendaftarannya sebagai peserta JKN segmen PBPU.

 

“Awal saya daftar itu karena saya sedang hamil, saat itu usia saya sudah 45 tahun. Dokter menjelaskan bahwa lahiran dengan usia tersebut sangat beresiko terhadap ibu dan anaknya, sehingga dokter menyarankannya untuk mempunyai BPJS,” ungkapnya.

 

Ia menjelaskan prosesnya pun tidak rumit. Semua ia urus sendiri dari mulai surat keterangan dari desa sampai ia harus ke Dinas sosial di Kabupaten Subang. Atas kemauannya untuk menjadi peserta JKN, Sopiah dan seluruh anggota keluarganya mendapat jaminan kesehatan sebagi peserta JKN segmen PBPU di Kabupaten Subang.

 

Sopiah berharap agar Program JKN dapat terus hadir memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Ditambah dengan inovasi-inovasi yang selalu dihadirkan untuk mempermudah layanan. Ia juga menyampaikan harapannya untuk fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar senantiasa mempertahankankan atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada seluruh masyarakat. (rls)