Petani Ubi Cilembu Sulit Dapatkan Air, Bupati Dony Segera Carikan Solusi

oleh
DISKUSI: Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Caleg DPRD Sumedang Partai PPP Dapil 6, Rita Oktaviana saat berdiskusi bersama petani. (Toha Hamdani/Radar Sumedang.
DISKUSI: Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Caleg DPRD Sumedang Partai PPP Dapil 6, Rita Oktaviana saat berdiskusi bersama petani. (Toha Hamdani/Radar Sumedang.

PAMULIHAN – Sejumlah petani di Dusun Pangkalan, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan mengeluhkan terkait kekurangan air untuk menyiram tanaman.

Salah seorang petani, Cucu hidayat mengatakan, kesulitan mendapatkan air diwilayah dusun pangkalan sudah terjadi dari dulu, puncaknya ketika menginjak musim kemarau atau bulan Agustus.

“Selain kesulitan untuk menyiram tanaman, untuk kebutuhan rumah tangga pun kami harus membeli,” ujarnya kepada Radar Sumedang. Selasa (23/08).

Cucu yang juga Ketua Poktan Pangkalan mengaku, ada beberapa
sumber mata air, namun karena terkendal jarak dari pemukiman untuk rumah tangga, sementara untuk kebutuhan pertanian terkendala kedalaman, sehingga tidak bisa dimanfaatkan.

“Kadang-kadang air bisa ditarik menggunakan mesik alkon, tapi sekarang sudah terlalu dalam terus didalamnya banyak batu,” katanya.

Menurutnya, dampak kekurangan air tersebut, sangat dirasakan para petani karena sangat mempengaruhi terhadap jumlah hasil panen ubi, karena disini yang diandalkan dari ubi.

Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengaku bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang berkomitmen memajukan pertanian di Kabupaten Sumedang. Karena apabila pertaniannya maju, agrobisnisnya maju insya allah masyarakatnya akan sejahtera.

“Petani sejahtera, produksinya meningkat penghasilannya bakal lebih, Pemerintah terus mendukung para petani melalui berbagai bantuan alat mesin pertanian, sarana produksi pertanian, irigasinya, bibit, pupuk mesik saat ini pupuk menjadi kendala semuanya,” ujar Dony didampingi Caleg DPRD Sumedang Partai PPP Dapil 6, Rita Oktaviana saat berdiskusi bersama petani.

Terkait kekurangan air untuk menyiram, Dony menyebut, akan melakukan pengecekan, kedepannya bisa menggunakan biolistrik atau kalau ada sumber air bisa menggunakan irigasi yang disalurkan ketiap sawah warga.

“Karena mata air kering tidak ada, tinggal mencari sumur bor menggunakan geolistrik dicek titik mana yang bagus dan ada airnya,” tandasnya. (tha).