RADARSUMEDANG.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan agar masyarakat mewaspadai perubahan cuaca ekstrim yang mulai terjadi. Cuaca ekstrim dimaksud mulai hujan lebat dan angin kencang yang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Sumedang dan Majalengka.
Selain itu, banjir dan tanah longsor di kawasan tertentu patut pula diantisipasi untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi. Menghadapi pergantian iklim, PLN Sumedang menghimbau masyarakat untuk siaga dan hati-hati, terutama pengamanan peralatan listrik.
Pihak PLN UP3 Sumedang mengingatkan agar segera matikan seluruh peralatan listrik dan lepas atau cabut dari sumber listrik apabila terjadi hujan disertai petir. Namun apabila hujan turun berkepanjangan dan berpotensi banjir, akan lebih baik jika meletakkan peralatan elektronik di tempat yang tinggi.
Selanjutnya, jika aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir tidak padam, segera laporkan ke PLN terdekat.
Di musim hujan, tanaman juga akan tumbuh lebih cepat dibandingkan pada saat kemarau. PLN berharap masyarakat yang memiliki tanaman, terutama yang produktif merelakan sebagian untuk dipangkas. Tentunya tanaman yang dimaksud adalah yang mendekati jaringan listrik.
Ditemui di kantornya, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menganjurkan agar masyarakat tidak segan menghubungi PLN apabila ada permasalahan kelistrikan. “Silahkan gunakan akses yang ada untuk mendapat layanan cepat dari PLN, melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh di Play store maupun App store atau bisa menghubungi Contact Center PLN di nomor telepon 123,” ujarnya.
Bahkan, pihaknya sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang melaporkan atau menyampaikan informasi mengenai permasalahan kelistrikan yang terjadi. “Hal tersebut akan lebih aman bagi masyarakat begitupun untuk kelangsungan penyaluran tenaga listrik,” paparnya.
Eko menambahkan, agar kepada seluruh masyarakat tidak melakukan aktivitas yang mendekati jaringan listrik. “Jangan memasang baliho atau umbul-umbul yang terlalu dekat dengan jaringan listrik, anak-anak agar dilarang main layang-layang apabila di sekitarnya terdapat tiang listrik. ataupun barangkali akan membangun rumah namun terlalu dekat dengan jaringan listrik, segera laporkan kepada kami untuk ditangani petugas secara langsung,” pungkasnya.
Tidak ada yang lebih penting dari pada nyawa manusia, lebih peduli dan waspada demi kelangsungan hidup bersama.
Di lain kesempatan, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam. Hal itu demi menjaga keandalan pasokan listrik. Ia juga menambahkan, cuaca ekstrim saat ini berpotensi menyebabkan banjir dan terjadinya gangguan listrik. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada pada bahaya ketenagalistrikan. (tri)