RADARSUMEDANG.id— Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa keputusan terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan belum final dan masih dalam tahap pembahasan lintas lembaga. Ia menegaskan, “Itu nanti sedang didiskusikan, tunggu ininya… mesti dibicarakan sama Ibu Menkeu, yang lebih berwenang di Ibu Menkeu,” usai menghadiri acara peresmian fasilitas layanan kesehatan terpadu di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut, Budi menyampaikan kalau keputusan kenaikan iuran juga harus melalui pembahasan DPR dalam rapat kerja yang belum berlangsung. “Saya nggak enak melampaui… mesti juga diselesaikan sama teman-teman di DPR, karena nanti akan ada rakernya,”.
Sementara itu, masyarakat menuntut agar pemerintah terlebih dulu memperbaiki kualitas pelayanan sebelum menaikkan iuran. Seorang pedagang gorengan, Susi (58), menyampaikan keluhannya: “Tolong jangan makin persulit rakyat. Saya bayar iuran yang sekarang saja sudah berat… ini enggak adil untuk warga miskin seperti saya, apalagi saya hanya menjual gorengan, ” papar Susi kepada tvOneNews.
Selain itu, Sari (28), warga Jakarta Selatan, mengkritisi pelayanan BPJS yang dianggap kurang maksimal. Ia mengungkapkan, “Saya gak setuju… benefit-nya apa kalau naik? Bakal betul layaninnya gak?… jadi daripada naikin iuran, mending naikin layanan BPJS-nya dulu,” tegasnya.(net)