RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Tahu Sumedang dipilih menjadi maskot pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum KPU Sumedang dengan penamaan ‘Suma’ untuk maskot laki-laki dan ‘Sumi’ untuk maskot perempuan.
Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, keputusan ini melibatkan para ahli dari Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS).
Yang mana secara filosofi, Tahu Sumedang jika dilihat dari luar keras. Namun ketika dicicipi di dalamnya lembut sehingga pilkada yang terlihat keras tapi ternyata aman dan damai.
Adapun Suma digambarkan merupakan laki-laki yang memakai ikat kepala khas Sunda atau totopong yang juga dihiasi oleh dua kujang. Yang mana arti Suma adalah Sumedang Madangan yaitu sebuah harapan kepala daerah yang terpilih akan menjadi sosok yang menerangi, memberikan harapan bagi masyarakat menjadi Sumedang maju sejahtera dan bahagia.
Sedangkan Sumi digambarkan sebagai wanita Sunda cantik yang memakai siger atau perhiasan di kepala juga berhiaskan kujang. Yang jika dimaknai adalah Sumedang Memilih atau ajakan bagi warga masyarakat di Kabupaten Sumedang untuk datang ke TPS.
“Tahu itu kalau kita lihat adalah makanan dikenal masyarakat, dan semua orang menyukai Tahu. Kita realisasikan bahwa pilkada itu pesta rakyat, maka ketika pesta rakyat masyarakat harus memiliki keterlibatan yang banyak terlebih Tahu Sumedang banyak penikmatnya. Semakin banyak masyarakat datang ke TPS, semakin baik legacy pemerintahannya,” kata Ogi kepada Radar Sumedang di lapangan PPS, Sabtu (8/6/2024).
Dikatakan Ogi, di maskot Tahu terdapat Kujang Sapasang yang filosofinya ada sosok ketegasan, kesatria dan senjata yang tidak terlepas dari Jawa Barat yaitu Kujang.
Kujang juga melambangkan ketegasan dan jiwa kesatria sehingga tidak lepas dari ciri khas Jawa Barat
“Kujang Sapasang ini bagian dari kami KPU Kabupaten Sumedang dan tempat wisata di Jatigede namanya Menara Kujang Sapasang. Jadi saya kira maskot tidak terlepas dari Perda Sumedang puseur budaya Sunda,” ujarnya.
Disinggung mengenai target partisipasi pemilih, jika dilihat di pengalaman pilkada sebelumnya yang prosentasenya relatif meningkat. “Maka target partisipasi pemilih untuk pilkada 2024 di angka 82 persen,” jelas Ogi. (jim)