RADARSUMEDANG.ID — Calon bupati Sumedang nomor urut 2, Dony Ahmad Munir, mengungkapkan rencana besar untuk menata kawasan pendidikan Jatinangor, jika kembali terpilih dalam periode kedua kepemimpinannya.
Pasalnya perguruan tinggi seperti IPDN, IKOPIN University, UNPAD, ITB, dan UNWIM. Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia datang ke Jatinangor setiap tahunnya
Dalam visinya, Jatinangor akan menjadi kawasan strategis yang lebih terintegrasi dan nyaman untuk mendukung perannya sebagai pusat kegiatan nasional.
Oleh karena itu, sebagai salah satu kawasan strategis nasional (KSN). Jatinangor memerlukan penataan lebih lanjut untuk mendukung fungsinya sebagai kota pendidikan.
“Pemerintah Kabupaten Sumedang, sebenarnya telah memiliki landasan hukum berupa Peraturan Daerah Kawasan Perkotaan Jatinangor (Perda KPJ) yang disahkan pada 2021. Akan tetapi tidak cukup kalau hanya melalui dasar hukum sehingga pentingnya implementasi nyata dari regulasi tersebut,” kata Dony dalam orasi politiknya di Cimanggung, Sabtu 23 November 2024.
“Penataan Jatinangor juga harus melibatkan pemerintah daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat karena kawasan ini juga merupakan bagian dari Cekungan Bandung,” katanya lagi.
Dalam rencana penataannya, Dony memprioritaskan berbagai aspek infrastruktur. Seperti perbaikan sanitasi, pengendalian banjir, dan pengurangan kemacetan.
Ia juga ingin memperluas fasilitas publik, termasuk trotoar, untuk menciptakan kenyamanan bagi pejalan kaki.
“Kami ingin kabel-kabel listrik tidak lagi menggantung di udara. Tetapi diletakkan di bawah tanah seperti di negara-negara maju. Ini membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” ujarnya.
Dony optimistis, dengan penataan yang terencana, Jatinangor tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan yang lebih modern. Tetapi, memberikan kenyamanan bagi warganya dan pengunjung dari berbagai penjuru negeri.
“Visi ini, menjadi salah satu prioritas besar saya jika kembali dipercaya memimpin Sumedang untuk periode kedua,” pungkas Dony. (jim)