Target Retribusi Parkir Berlangganan Bisa Menembus Rp 10 Milyar

oleh
TRI BUDI SATRIA/RADAR SUMEDANG PARKIR BERLANGGANAN: Dua orang juru parkir berlangganan sedang bertugas di salah satu sudut Kota Sumedang

RADARSUMEDANG.ID – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, Tono Suhartono meyakini target retribusi parkir berlangganan bisa menembus Rp 10 miliyar.

Berkaca pada pendapatan parkir berlangganan tahun 2021 yang terlampau jauh dari target yang sama, sebagai pimpinan baru di Dishub dirinya bakal melakukan akselerasi untuk menindaklanjuti pencapaian target yang masih belum tercapai.

“Optimalisasi pencapaian retribusi parkir, untuk saat ini masih jauh yaitu Rp 1 milyar lebih. Akan tetapi kami tetap berusaha, mudah-mudahan tercapai sesuai target. Kalaupun belum, kami pastikan meningkat,” kata Tono beberapa waktu lalu.

Diakuinya perlu ada pembenahan berkaitan dengan kantung-kantung parkir guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir berlangganan. Baik siang ataupun malam dirinya sering berdiskusi dengan para juri parkir (jukir) berlangganan yang dirasa masih perlu dibenahi.

“Untuk penambahan spot parkir mudah-mudahan ada yang bisa kerjasama dan kita sedang menyusun akan hal itu. Yang pasti kita terus meningkatkan kapasitas sumberdaya para jukir supaya betul-betul profesional. Sehingga tidak ada lagi pungutan-pungutan dari total 264 jukir berlangganan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjabarkan 100 hari kerja yang akan ia tindaklanjuti. Di antaranya optimalisasi pengujian kendaraan bermotor mobile ke tiap kecamatan untuk mencapai target restribusi PKB pengujian kendaraan tahun 2021. Mengingat target retribusi PKB pengujian kendaraan tidak tercapai alias hanya tercapai 50 persen.

Selain itu ada juga rehab tempat ibadah mesjid dana dari para donatur hamba Allah, Bintek peningkatan kapasitas aparatur Terminal Wado, sosialisasi keselamatan berlalulintas kepada anak sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

Adapun untuk optimalisasi dari sisi digital, Tono menyebutkan akan melakukan optimalisasi pemeliharaan ATCS, juga sosialisasi aplikasi SIPPUJAAN (sistem informasi pengaduan pemeliharaan lampu penerangan jalan). Hingga merintis kerjasama dengan STTD (sekolah tinggi transfortasi darat) dan yang terakhir adalah peningkatan retribusi parkir berlangganan sendiri. (jim)