RADARSUMEDANG.ID – Perumda Bank Sumedang kembali menorehkan prestasi di ajang Awarding Ceremony Info Bank di Legian, Bali. Bank Sumedang sebagai salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) plat merah ini menjadi satu dari 86 BPR yang tergabung di kelas aset Rp 250 miliar sampai dengan di bawah Rp 500 miliar.
“Alhamdulillah kami memperoleh predikat the best alias sangat bagus pada rating BPR ini. Predikat bergengsi ini berkat kinerja keuangan cemerlang selama kurun waktu 2017- 2021, dan Bank Sumedang meraih total skor tertinggi di kelompok ini dengan total skor 99,12,” kata Direktur Utama Bank Sumedang, Yanti Krisyana Dewi kepada wartawan, baru-baru ini.
Adapun kata dia, berdasarkan data Biro Riset Infobank (bir), di tahun 2021 Bank Sumedang mampu menjalankan fungsi intermediate dengan sangat baik. Terlebih kreditnya naik 19,94% secara tahunan menjadi Rp233,91 miliar dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,71% menjadi Rp211.99 miliar.
Kedua aspek keuangan ini kata Yanti Krisyana tumbuh di atas rata-rata industri BPR nasional. Mengingat tahun lalu, kredit dan DPK industri tercatat tumbuh 5,25% dan 10.23%.
“Ini berkat kerja keras seluruh insan BPR Sumedang dalam menjalankan bisnis di tahun lalu, membuat kani membukukan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) sangat baik di posisi 30.67%, ketahanan modal bank juga cukup kuat dengan capital adequacy ratio (CAR),” ujarnya.
Ia menambahkan predikat the best yang diberikan kepada BPR Bank Sumedang pada ajang bergengsi diantara BPR se-Indonesia ini atas beberapa pertimbangan diantaranya, keberpihakan pemilik saham terhadap modal, mengendalikan NPL (non performance loan), memiliki rentabilitas cukup tinggi sehingga jajaran direktur bisa menstabilkan BPR.
“Perlu kami sampaikan bahwa keberpihakan terhadap masyarakat cukup tinggi, dan ini dibuktikan dengan produk kredit usaha rakyat (Kurda). Belum lagi secara perkembangan keuangan nasional BPR secara menyeluruh. Kemudian di Bank Sumedang 100 persen sahamnya milik Pemkab Sumedang,” jelas Yanti Krisyana Dewi. (jim)