Disini Tiga Tempat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

oleh
TRI BUDI SATRIA/RADARSUMEDANG.ID SPKLU: Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Manager PLN UP3 Sumedang Redi Zusanto berdialog dengan petugas tekhnis SPKLU di PLN UP3 Sumedang pada Kamis (27/10).

RADARSUMEDANG.ID – Di Kabupaten Sumedang sekarang sudah terdapat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tiga titik. Tiga titik lokasi SPKLU itu di PLN UP3 Sumedang dan di Tanjungsari serta di Jalan Palasari.

 

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyebutkan, program tersebut dalam rangka energi bersih dan ramah lingkungan. “Bagaimana kita sebagai warga dunia ini mengurangi emisi karbon sehingga ramah lingkungan dan lebih bersih. Karena perubahan iklim semakin cepat dan pemanasan global semakin cepat serta berdampak kepada manusia,” sebut bupati saat Tasyakuran Hari Listrik Nasional (HLN) ke-77 dan peresmian SPKLU di PLN UP3 Sumedang pada Kamis (27/10).

 

Penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan salah satunya dengan cara menggunakan kendaraan listrik, baik itu mobil maupun motor serta lainnya. Kendaraan menggunakan listrik tidak menimbulkan karbon. “Di Sumedang sendiri dengan adanya tiga stasiun pengisian kendaraan listrik ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat,” ucapnya.

 

Bupati mengajak agar mengubah pola pikir sekarang dari transit energi semua kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak beralih ke bahan bakar listrik. “Selama ini mungkin kurang fasilitas SPKLU, sekarang sudah ada tiga stasiun. Saya mengajak warga Sumedang yang punya kemampuan untuk membeli kendaraan, sekarang ayo beralih ke kendaraan listrik,” ajaknya.

 

Upaya dimaksud turut menjaga ketersediaan minyak bumi sebagai bekal untuk kehidupan. “Mudah-mudahan Sumedang menjadi terdepan untuk memasyarakatkan kendaraan listrik,” ucap bupati.

 

Sementara itu, Manager PLN UP3 Sumedang Redi Zusanto menambahkan, dalam hal ini telah diperintahkan atau diamanatkan penggunaan kendaraan listrik oleh pemerintah dan langsung disampaikan Presiden Jokowi serta dari kementerian. Untuk kedepan tidak menutup kemungkinan atau sudah difasilitasi, apabila pihak swasta atau di luar PLN yang mau membantu bekerjasama mengadakan SPKLU. “Itu sudah ada peraturan pemerintahnya,” sebut Redi.

 

Terkait dengan hal itu, baik masalah investasinya, harga dan juga mekanismenya kerjasama dengan PLN kedepan dengan pihak-pihak yang bisa membaca peluang. “Bahwa sebentar lagi tidak bisa dipungkiri bahwa kedepan kendaraan listrik ini akan terus banyak. Tentu saja membutuhkan tempat-tempat SPKLU yang banyak,” paparnya.

 

Sehingga diharapkan dengan pihak-pihak swasta dan dinas terkait untuk berkoordinasi dalam pengadaan stasiun tersebut. Redi menambahkan, selama ini jumlah motor listrik tidak terpantau karena mereka biasanya ngecas di rumah masing-masing.

 

“Tapi kalau yang mobil listrik biasanya mereka harus memasang KWH baru, di Sumedang sudah ada dua yang punya mobil listrik,” ungkapnya seraya menambahkan, di lingkungan PLN sendiri, kendaraan operasional sudah menggunakan motor listrik dan untuk kendaraan mobil dalam waktu dekat rencananya juga akan dilaksanakan. (tri)