Tak Henti-hentinya Kolaborasi dengan Sektor Bisnis Kembangkan Potensi UMKM

oleh
PANJI/RADARSUMEDANG.ID UMKM: Produk olahan makanan UMKM Sumedang saat dipamerkan pada pelatihan PKP di Aula Tampomas PPS, Rabu (25/1).

RADARSUMEDANG.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang tak henti-hentinya melakukan kolaborasi dengan sektor bisnis dalam rangka mengembangkan potensi UMKM supaya lebih berkembang dan mudah masuk pasar.

 

Oleh sebab itu salah satu perusahaan yakni Coca Cola Europasific Partner (CCEP), kali ini mengajak para pelaku UMKM di Sumedang agar memahami kehigenisan produk olahan makanan kering dalam sebuah pelatihan Kemanan Pangan bagi para pelaku UMKM di Aula Tampomas, Gedung Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (25/1).

 

Menurut Kepala Bidang UKM pada Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UMPP) Wuddan Lukmanul Hakim, sebelum dipasarkan sebuah produk khususnya olahan makanan. Alangkah lebih baiknya jika tahapan produksi betul-betul bersih dan terhindar dari zat-zat berbahaya.

 

“Setiap produk UMKM makan olahan sudah barang tentu harus mengikuti pelatihan penyuluhan ketahanan pangan. Karena pelatihan ini merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT),” kata Wuddan kepada Radar Sumedang.

 

Adapun kata Wuddan, Dinas Kesehatan sebagai SKPD teknis yang mengeluarkan izin PIRT terus berkolaborasi untuk menerbitkan izin PIRT untuk olahan makanan UMKM.

 

“Kami terus berkolaborasi utamanya dengan Dinas Kesehatan juga BUMN. Karena memang proses pengolahan makanan itu tempatnya harus bersih, bahan bakunya juga tidak berbahaya kemudian limbahnya juga harus jelas kemana dibuangnya,” ujarnya

 

Senada Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia, Denny WahyudI mengatakan, ada 50 pelaku UMKM yang difasilitasi untuk mengikuti PKP guna menempuh persyaratan mendapat sertifikat PIRT.

 

“Untuk mendapat serifikat PIRT tersebut memang gratis, tapi para pelaku UMKM harus mengikuti terlebih dahulu kegiatan PKP. Nanti setelah kegiatan ini atau sekitar 2 pekan kedepan, para peserta akan diberikan sertifikat telah mengikuti PKP. Kemudian pada 3 bulan kedepan baru keluar sertifikat PIRT,” ucap Denny.

 

Denny juga mengatakan, semula ada beberapa pelaku UMKM yang telah menjalani kurasi dan seleksi dari mulai keberadaan hingga hasil produk.

 

“Kami berharap setelah kegiatan ini hingga mendapatkan PIRT, para pelaku UMKM di Sumedang makin percaya diri dan berlisensi. Ini juga merupakan tahap awal kontribusi dari CCEP Indonesia bagi pelaku UMKM di Indonesia khususnya di Sumedang,” terang Denny.

 

Sementara Koordinator Forum UMKM Sumedang, Hida Nurul menyambut baik atas perhatian dari sektor private kepada UMKM Sumedang yang secara perlahan ingin naik kelas.

 

“Apresiasi kepada Coca-Cola atas kolaborasi yang sudah terjalin saat ini. Rekan-rekan pelaku UMKM tidak pernah sekalipun merasa bosan mengikuti setiap pelatihan dari hasil kolaborasi yang dilakukan antara Pemkab Sumedang dengan berbagai pihak. Insya Allah dengan berbagai pelatihan demi pelatihan produk UMKM Sumedang bisa lebih dikenal dan pasarnya terbuka,” katanya. (jim)