RADARSUMEDANG.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumedang menyatakan turut andil dalam gerakan bersama (geber) pengentasan kemiskinan ekstrim. Kepala Dinsos Kabupaten Sumedang, Dikdik Sadikin mengatakan, pihaknya telah membuat strategi untuk mendorong semua yang sudah dicanangkan bupati Sumedang pada program Geber penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting.
“Kita akan masuk di geber penanganan kemiskinan dengan melakukan pengurangan beban masyarakat melalui penanganan, penanggulangan dan pemelru pelayanan kesejahteraan sosial. Nantinya yang masuk DTKS akan kami layani untuk bagaimana bisa mengurangi beban masyarakat di lapangan,” kata Dikdik kepada RADARSUMEDANG.ID belum lama ini.
Kata Dikdik, DTKS juga digunakan untuk melakukan riset nasional di 26 kecamatan untuk mengetahui sejauhmana nama dan alamat yang tercantum betul-betul masuk kategori DTKS. “Sekarang Pak Bupati sudah launching geber kita menindaklanjuti kaitan dengan kegiatan. Pertama mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin dan yang kedua pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menuturkan bahwa persoalan kemiskinan juga sangat bergantung pada pola pikir keluarga. “Mindset-nya harus bagus, jangan sampai mentalnya itu nyaman di zona miskin supaya dapat bantuan, kan bahaya. Jadi masyarakat miskin itu harus punya keinginan untuk keluar dari kemiskinan. Apalagi bagi usia produktif alangkah baiknya jika bisa keluar dari kemiskinan, berbeda dengan lansia atau janda yang dipelihara oleh negara,” pungkas Herman. (jim)