Ada Program Pembuatan Sertifikat Halal Gratis (SEHATi) Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah

oleh
PANJI/RADARSUMEDANG.ID UMKM: Salah satu produk UMKM Sumedang dengan kemasan yang menarik dan sudah mengantongi berbagai legalitas pendukung

RADARSUMEDANG.ID – Salah satu legalitas produk UMKM yaitu sertifikasi produk halal rupanya terus menjadi perhatian dari Dinas Koperasi Perdagangan UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UMPP). Kepala Diskop UMPP Sumedang, Hari Tri Santosa mengatakan, berdasarkan data terakhir di Diskop UMPP saat ini baru 3.710 pelaku UKM yang telah mengantongi sertifikat halal.

 

“Sertifikat halal ini dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI,” kata Hari saat dikonfirmasi sejumlah awak media di Gedung Negara, belum lama ini.

 

Adapun per tahun ini, pihaknya menargetkan 9.000 pelaku UMKM di Sumedang bisa mengantongi sertifikat halal atas usaha yang dimilikinya. Karenanya ada sebuah program pembuatan sertifikat halal gratis (SEHATi) bagi pelaku usaha kecil menengah.

 

Berdasarkan data terakhir, terdapat 49.700 UMKM yang ada di Kabupaten Sumedang dan beberapa di antaranya masih terdapat UMKM yang belum mengantongi legalitas.

 

“Bagi yang membutuhkan konsultasi sertifikasi halal, ada 28 orang pendamping produk halal. Ini kalau diurus secara pribadi itu harus biaya berapa, sehingga saat ini ada kemudahan,” ujarnya.

 

Selain itu untuk memudahkan pelayanan, telah dibentuk beberapa pendamping sertifikasi halal yang ada di Kabupaten Sumedang. “Tim pendamping ini nantinya yang akan membantu pelaku UMKM mendapatkan sertifikat halal, dan syaratnya selain produknya harus halal juga telah memiliki NIB,” ucapnya.

 

Dengan demikian, ia berharap adanya program Sehati ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM. Apalagi ke depan pelaku UMKM harus sudah mengantongi sertifikat halal.

 

“Dengan sertifikasi halal pada setiap produk UMKM, banyak keuntungan dan kemudahan dalam proses pemasaran hingga meningkatkan kepercayaan masyarakat atas produk yang dibuat sehingga bisa meningkatkan omzet penjualan,” katanya. (jim)