RADARSUMEDANG.ID – Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa menyebut, harga sejumlah komoditas bahan pokok masih naik pasca Iduladha. Disampaikan Hari, harga komoditas yang harganya naik di antaranya daging ayam, telur ayam dan cabai.
“Biasanya diangka Rp 35.000, saat ini harga daging ayam di pasaran sudah mencapai kisaran Rp 40.000 hingga Rp 43.000 per kilogram. Lalu harga cabai keriting juga mulai naik lagi,” kata Hari, Rabu (5/7).
Kadis mengatakan, faktor penyebab kenaikan harga ayam potong ini, salah satunya akibat harga pakan ternak yang ikut naik serta tingginya permintaan dari masyarakat. Ia menggambarkan di bulan Rayagung banyak masyarakat menggelar hajatan.
“Kalau ayam sejak lebaran itu tidak turun-turun harganya, karena akibat dari pada pakan yang naik kalau harga ayam itu dan terus naik. Dan kemarin juga karena memang menjelang Iduladha, disamping itu memang ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang banyak,” katanya.
Sementara untuk cabai, kata Hari, banyak petani yang gagal panen. Sementara permintaan konsumen tinggi. “Karena memang panennya agak berkurang, terus kemudian pemohon banyak. Karena mungkin hari Rayagung, banyak yang hajatan. Jadi memang permintaan banyak, barang agak kurang, jadi terjadi kenaikan (harga),” ucapnya.
Menindaklanjuti kenaikan harga ini, pihaknya akan terus berupaya untuk memantau jalur pendistribusian ayam ke wilayah Sumedang. Sehingga, kebutuhan daging ayam di Sumedang bisa tetap terpenuhi. Selain itu, juga menggelar operasi pasar murah.
“Tentunya kami akan berkoordinasi baik distribusi jalur dilihat, termasuk juga pasokan. Kalau telur kan dari luar Jawa Barat, mudah-mudahan ini pasokannya tetap lancar,” ucapnya.
Meski demikian, Hari memastikan stok pasokan bahan pokok di Sumedang aman dan terkendali. “Stoknya aman. Mudah-mudahan pedagang tidak sampai mogok. Karena di kabupaten lain ada yang mogok. Tapi kami sudah cek ke UPTD pasar Alhamdulilah tidak ada yang mogok, semuanya terkendali,” tuturnya. (gun)