BANDUNG, RADAR SUMEDANG.ID–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meminta Gubernur Ridwan Kamil lebih aktif berkomunikasi dengan DPR RI guna mempercepat proses pengajuan delapan calon daerah persiapan Daerah Otonomi Baru (DOB) di provinsi tersebut.
“Kami dari DPRD Jabar meminta kepada Gubernur (Ridwan Kamil) untuk lebih aktif dalam hal memfasilitasi dengan DPR RI, supaya usulan di pusat lebih kencang lagi terkait usulan DOB ini,” kata Salah seorang Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi di Kota Bandung, baru-baru ini.
Kang RinSo, sapaannya, juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk memfasilitasi berbagai pertemuan dengan para anggota DPR RI dan DPD RI, terutama yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat. Komunikasi tersebut untuk melancarkan pemekaran daerah di provinsi tersebut, katanya.
“Jadi, Komisi I meminta supaya gubernur memfasilitasi pertemuan dengan anggota DPR RI asal Jabar, juga DPD RI. Bisa dilihat daerah yang dimekarkan yang berjumlah delapan calon daerah persiapan ini, dapilnya siapa saja. Kami minta supaya ikut memperjuangkan di DPR RI,” tambahnya.
Pihaknya juga mengetahui saat ini Pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah, namun wacana pemekaran itu masih terus bergulir di DPR RI.
Sehingga pertemuan ini karena akan ada tim yang akan mengkaji lebih lanjut mengenai persiapan daeran, jangan sampai di provinsi sudah disahkan udah diam saja, “Enggk boleg gitu ya, karena daerah lain juga sama bersaing berkompetisi, semuanya minta dipriortaskan,” ujaranya.
Dia mengatakan pertemuan DPD dan DPR dapat memantapkan kesiapan pemekaran setiap daerah supaya nanti kalau ada kekuarangan dalam hal pesiapan lanjutnya maka dapat diatasi bersama.
Kang RinSo menyebut usulan pemekaran desa di Jabar masih di angka 5312 desa padahal di Jawa Timur dengan lebih sedikit sudah memiliki 7000-an desa.(rik)