RADARSUMEDANG.ID – Keraton Sumedang Larang pada tahun 2023 akan menggelar event bulan, selama 9 bulan. Agenda yang digagas oleh Pangauban Jaya Laksana ini ditujukan untuk melembagakan ajaran Kasumedangan mengenai Insun Medal Insun Madangan, sebagai upaya mengisi Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana, Agus Pakpahan, saat digelar Launching Hybrid Thematic Event Renaissance Kasumedangan Tahun 2023, belum lama ini. Ia mengatakan, Pangauban Laksanakan yang diberi nama oleh Sry Radya Keraton Sumedang Larang, ingin mengoptimalkan keberadaan keraton sebagai centrum budaya. Termasuk rekonstruksi budaya sebagai akar peradaban manusia, sekaligus mendukung Perda SPBS Nomor 1 Tahun 2020.
“Dengan adanya event bulanan untuk menunjukan budaya sebagai sumberdaya, diharapkan akan meningkatkan juga jumlah kunjungan wisatawan ke Sumedang,” kata Agus.
Disampaikan, event pertama yang akan digelar yakni pada 14 Januari 2023. Dimana akan digelar acara Ngawangkong Kasumedangan, sekaligus memperingati hari lahir Haji Djuanda.
“Kegiatan akan dimulai 14 Januari sampai September. Intinya kami sepakat ingin menggali kembali budaya leluhur yang telah dilahirkan di Sumedang ini oleh Prabu Tadjimalela, dengan filosofinya yang akan kami angkat adalah Insun Medal Insun Medangan Sumedang Larang,” katanya.
Sementara itu, Radya Anom Keraton Sumedang Larang, Luky Djohari Sumawilaga mengatakan, pihaknya ingin memberikan kontribusi melalui event bulanan, arti pentingnya kebudayaan. Sebagai centrum budaya, kata Luky, Keraton Sumedang Larang ingin mewujudkan program nyata dalam pelestarian budaya.
“Pada prinsipnya event bulanan tahun 2023 ini, Keraton Sumedang Larang ingin memberikan kontribusi, memberikan rangsangan kolektif di masyarakat akan kesadaran pentingnya sebuah kebudayaan,” tuturnya. (gun)
