RADARSUMEDANG.ID – Wakil Ketua DPRD Sumedang, Jajang Heryana mengatakan telah menerima aspirasi terkait ajuan perubahan status jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi di sekitar interchange Tol Cisumdawu yang ada di Cimalaka dan perbatasan antara Paseh dan Conggeang. Menurut Jajang, aspirasi itu telah masuk ke para anggota DPRD Sumedang yang ada di Dapil Sumedang 3.
“Itu sudah kami diskusikan langsung dengan Pemerintah Daerah. Karena menurut informasi yang kami dapatkan, setelah selesainya jalan tol akan diselesaikan oleh pihak konsultan,” kata Jajang saat dikonfirmasi RADARSUMEDANG.ID di Gedung DPRD Sumedang, Selasa (3/1).
Selain itu analisis dampak lalulintas (amdal) di interchange Cimalaka juga menjadi bahan aspirasi yang masuk ke DPRD Sumedang. “Cimalaka begitu keluar masuk tol (Kojengkang) juga diusulkan oleh pemerintah daerah. Kaki dari DPRD juga mendorong agar jalan itu menjadi kewenangan Provinsi,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, usulan perubahan status jalan kabupaten yang ada di Legok (Paseh) – Conggeang berawal dari keluhan warga sekitar yang kerap melintasi jalan tersebut.
Pasalnya truk yang membawa material pembangunan Tol Cisumdawu kerap beriringan atau konvoi. Hal itu pun dirasa sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas. Mengingat sewaktu-waktu, bisa menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.
“Kami sangat terganggu dengan adanya truk pengangkut material tol Cisumdawu yang selalu beriringan. Terkadang ada empat sampai lima truk, bahkan lebih. Kadang tidak memberikan kesempatan bagi pengendara lain untuk menyalip. Apalagi jalan sempit dan rusak, cukup membahayakan,” sebut Asep, warga sekitar, Selasa (27/9/2022) lalu.
Diakui, keadaan seperti ini harus cepat diantisipasi. Jika dibiarkan berlanjut bahkan menimbulkan kecelakaan bisa menimbulkan reaksi dari warga. “Jangan sampai hal itu terjadi, aparat harus segera mengamankan keadaan seperti ini. Jangan dibiarkan berlanjut,” sebut Asep. (jim/gun)
