RADARSUMEDANG.ID – Bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam melestarikan seni beladiri Pancak Silat, Gedung Pusat Budaya Pencak Silat bakal dibangun di Kecamatan Sukasari, Senin (10/4/2023). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan groundbreaking pembangunan gedung tersebut didampingi oleh sejumlah pejabat dari Provinsi Jawa Barat, termasuk dari pimpinan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI), KONI Jawa Barat serta Forkopimda Sumedang.
“Dengan adanya gedung pusat budaya pencak silat diharapkan dapat melahirkan turunan-turunan dari ekosistim budaya sunda yang dimotori oleh Pencak Silat. Sebab, pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2019 silam,” ujar Gubernur.
Ridwan Kamil mengaku, pernah berpidato kepada dunia bahwa Indonesia terus menyelesaikan sebagian budaya asli yakni Pencak Silat. “Dengan adanya gedung ini, kita akan mewariskan fasilitas untuk pelestarian budaya kita, menunjukan jika keluarga besar Pencak Silat sedang berbahagia,” tuturnya.
Ia meminta, agar pihak pemborong bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu yakni di akhir bulan September 2023. “Saya tidak segan akan bertindak tegas bilamana ada kesalahan atau kekurangan dalam pembangunan Gedung ini. Pokoknya kalau proyek di bawah pantauan Gubernur itu harus bagus. Karena gubernur ini mandor, jadi kalau tidak rapih atau tidak beres, pasti saya akan cerewet. Karena ini menggunakan uang rakyat,” ujarnya.
Terakhir Gubernur berharap, gedung tersebut dapat memberikan manfaat luas terhadap masyarakat Jawa Barat.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi pembangunan gedung yang dibangun di wilayah Sumedang. “Tentunya dengan adanya gedung pencak silat ini akan menjadi destinasi unggulan bagi Sumedang, yang bisa meningkat ekonomi masyarakat, yang bermuara meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Bupati menilai, bahwa budaya merupakan pondasi dalam membangun suatu wilayah, karena akan meningkatkan etos dan kontribusi dalam membangun bangsa. “Pusat budaya pencak silat ini, merupakan ikhtiar bersama untuk meningkatkan SDM berbasis kearifan lokal, bisa menghasilkan insan manusia yang unggul, berkepribadian kuat yang bisa mengharumkam Jabar Sumedang dan indonesia,” tandasnya. (tha)