RADARSUMEDANG.ID – Pemerintah Kabupaten Sumedang kembali membahas mengenai rencana kawasan segitiga emas rebana metropolitan Jabar dengan sejumlah pihak.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang hadir bersama sejumlah pihak seperti Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Ir. Bernadrus Djonoputro, para kepala perangkat daerah terkait, para camat dan tamu undangan lainnya mengatakan, empat wilayah kecamatan di Kabupaten Sumedang yakni Buahdua, Ujungjaya, Tomo dan Jatigede (Butomgede) kini termasuk kawasan segi tiga emas Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana).
“Awalnya Sumedang tidak masuk (Kawasan Rebana). Tapi saya sampaikan kepada Gubernur, ada kawasan di Sumedang yang berdekatan dengan rencana Rebana yaitu Buahdua, Tomo, Ujungjaya dan Jatigede. Karena itu satu aglomerasi dari sisi aktifitas ekonomi, sosial masyarakatnya dan lokasinya sangat strategis,” kata Bupati Dony saat menghadiri Rapat Kordinasi Percepatan Implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan, belum lama ini.
Atas dasar itu lanjut Dony, keempat kecamatan tersebut akhirnya masuk ke kawasan Rebana. Terlebih hak ini dinilai sangat nyambung antara kebijakan pusat yakni Perpres dengan Perda tentang RTRW Tahun 2018, bahwa kawasan tersebut masuk industri baru kami.
“Jadi new industrial polis ada di sana. Kami berkepentingan sekali. Malah disamping ‘Butomgede’, kami merencanakan Kawasan Ekonomi Khusus di Jatigede,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Sumedang menjadi kabupaten yang berkepentingan untuk mengakselerasi implementasi Pepres 87 Tahun 2021 tentang Kawasan Rebana tersebut
“Kalau bisa cepat diakselerasi, maka akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumedang. Pada akhirnya bermuara pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang semakin meningkat,” tuturnya.
Terkait pengembangan kawasan Butomgede, ia meminta agar namanya berubah menjadi Sumedang Industrial Polis agar lebih komersil.
“Langkah cepat kami untuk di Buahdua sudah kerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Sudah ada _masterplan_ untuk Sumedang Industrial Polis, AMDAL-nya sudah ada, sekitar 1000 hektar lebih,” terangnya.
Dengan demikian, Sumedang Industrial Polis di akhir tahun harus sudah ground breaking, karena dipastikan ada investor green energy mobil listrik.
“Termasuk akhir bulan ini kami akan ke Shanghai menjajaki kerja sama untuk berinvestasi di Sumedang Industrial Polis. Pak Menteri ATR sedang memproses, Pak Agus Menteri Perindustrian sedang mengawal untuk mempercepat proses itu,” ungkap Dony. (jim)