Para Penabuh Alat Musik Tradisional Kendang Beradu Kemampuan

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID KOMPETISI: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menghadiri ajang kompetisi penabuh kendang di GCC Sumedang, Jumat (30/6) malam.

RADARSUMEDANG.ID – Para penabuh alat musik tradisional kendang beradu kemampuan dalam ajang Baduga Sumedang Ngendang ‘Road to Kendangers Battle Season 2’. Para Kendangers (sebutan untuk penabuh kendang) ini mendapat tempat yang tepat untuk unjuk kemampuan di Gedung Creative Center (GCC) Sumedang dan diinisiasi oleh para pemuda Sumedang yang tergabung dalam ‘Baduga’ (Balai Diskusi Urun Gagasan).

 

Ketua Baduga Adi Purwanto Nugroho dalam laporannya mengatakan, acara tersebut adalah bukti nyata guyub-nya para seniman di Kabupaten Sumedang yang mempunyai cita-cita besar. “Acara ini bukti konkret dari Baduga Sumedang yang tidak hanya berbicara soal ide dan gagasan saja. Tapi bagaimana mewujudkan ide dan gagasan itu menjadi kenyataan,” kata Adi, Jumat (30/6) malam.

 

Lebih lanjut dikatakan Adi, Baduga tidak hanya wadah untuk diskusi. Namun menjadi gerakan dan spirit berbakti untuk tanah air (lemah cai).

 

“Alhamdulillah dengan dukungan dari berbagai komunitas dan tokoh masyarakat, Baduga sudah banyak melakukan kegiatan. Salah satunya acara hari ini,” ujarnya.

 

Melihat antusias yang begitu besar dari para pemuda, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengapresiasi positif atas proses kreatif anak muda yang tergabung ke dalam Baduga dengan menggelar event tersebut yang telah ikut mewarnai pelaksanaan penyaluran minat bakat para pemuda kreatif di Kabupaten Sumedang.

 

“Saya melihat adanya sebuah kecintaan dari pemuda Sumedang yang ‘nyaah ka lemah cai’ (rasa cinta kepada tanah air), yang telah mengaktualisasikan kreatifitasnya untuk kemajuan budaya di Kabupaten Sumedang. Ini betul-betul penuh makna dan warna serta memberikan kemanfaatan kepada masyarakat,” ucapnya.

 

Dikatakannya, seni budaya akan menghaluskan budi dan rasa manusia. Sehingga kalau budi dan rasa sudah halus akan membedakan yang baik dengan yang buruk, yang benar dengan yang salah.

 

“Kalau hati sudah bisa membedakan dengan yang benar dengan yang salah, kita akan konsisten atau istiqomah untuk menegakkan kebenaran. Itu berawal dari seni budaya yang menghaluskan budi dan rasa kita,” tuturnya.

 

Tak lupa ajang ini juga sudah menjadi kewajiban semua untuk melestarikan budaya lama yang baik dan menggali budaya baru yang lebih baik.

 

“Sekarang para tukang kendang menampilkan ketangkasannya, keterampilannya dalam memainkan kendang. Terima kasih, terus kembangkan Sumedang dan majukan Sumedang,” katanya.

 

Pada kesempatan itu pula, berkumpul komunitas dan para pencinta Kendang dari Sumedang dan Jawa Barat dengan menunjukan keterampilannya dalam menabuh kendang.

 

Tampak hadir, Anggota DPR RI TB Hasanuddin, Seniman Budi Dalton, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, para pemain Sinetron Komedi ‘Preman Pensiun’ dan tamu undangan lainnya. (jim)