JATINANGOR – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cismdawu) melakukan survei terkait permasalahan jalan over pass – over pass yang berhubungan dengan jalan Desa yakni di Desa Cibeusi dan Cilayung Kecamatan Jatinangor. Selasa (25/06).
“Kami mau mastikan jalan tersebut sudah pasti apakah ada usulan dari warga atau tidak jangan sampai pas waktu pelaksanaan nanti ada komplen atau tidak sesuai keinginan warga,” ujar PPK Fisik Tol Cisumdawu Nurul kepada Radar Sumedang.
Nurul menambahkan, setelah diketahui adanya permasalahan, pihaknya akan mencari solusi terkait jalan-jalan penghubung yang terisolasi.
“Setelah ini dibuatkan berita acara kajian seperti apa, nanti sesuai dengan tufoksinya, kalau ada perlu lahan yang harus dibebaskan nanti dibicarakan dengan PPK lahan, PPK fisik hanya secara kontuksi saja,” ucapnya.
Sementara, Kabid Fisik Bappeda Sumedang, Ir. H. Usep Komaruzaman mengatakan, sebelumnya telah menerima surat masuk dari Desa Cibeusi ada permasalahan terkait pembasan lahan maka langsung ditindak lanjuti.
“Surat tersebut masuk satu tahun kebelakang melalui Satker Tol Cisumdawu, cuman kami baru tahu karena ada laporan langsung dari kepala Desa Cibeusi untuk secepatnya di tindak,” katanya dilokasi survei.
Ia menambahkan, ada sekitar 9 sampai 10 Desa permasalahan hampir sama seperti di Desa Cibeusi. Namun harus kroscek karena ada keterkaitan antara lahan IPDN dengan warga.
“Seperti disini di Dusun Citatah RT 03 RW 11 Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor ada 8 rumah dan 12 KK yang sudah tertutup akses jalannya sama pembangunan proyek Tol Cisumdawu, untuk penyelesaiannya nanti kita akan memusyawarahkannya dengan pihak IPDN,” ujarnya.
Sementara Kades Cilayung Uyun mengatakan, dengan adanya survei tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyuarakan aspirasi pembangunan Tol Cisumdawu yang melintasi wilayah Desa Cilayung.
“Sejauh ini warga mempertanyakan terkait saluran pertanian yang baru saja di bangun tertutup sama galian Tol Cisumdawu,” ucapnya. (tha).