Peserta PKN Tingkat I Berkunjung ke Sumedang

oleh

RADARSUMEDANG.ID – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LIV, Lembaga Administrasi Negara (LAN) akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual bersama Pemerintah Negara Denmark pada Jum’at, 30 September 2022.

 

Namun sebelum mengikuti FGD esok hari, terlebih dahulu 42 peserta pelatihan berkunjung ke Sumedang, dikenalkan budaya, kuliner dan wisata yang ada di Sumedang.

 

Ketua Kelas PKN Tingkat I Angkatan LIV, Herman Suryatman mengatakan, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I sebanyak 42 peserta terdiri dari 12 orang dari Mabes Polri dan 20 orang dari Kemetrian, Lembaga dan Pemprov.

 

“Pendidikan ini dilaksanakan selama 5 bulan dan akan berakhir di bulan Desember 2022. Di antara rentang waktu tersebut, pendidikan dilakukan secara On dan Off kampus. Sekarang sedang On kampus, dua minggu di kampus, dua minggu di lapangan atau kantor,” ucap Herman kepada RADARSUMEDANG.ID di BGG Jatinangor, Kamis (29/09).

 

Herman mengaku, salah satu kegiatan selama dua minggu ini, ada patok duga (benchmarking) dan rencananya akan dilaksnakan ke negara Denmark. Tetapi karena masih pandemi covid-19 dan dibatasi. Sehingga tidak berangkat ke Denmark, melainkan dilaksanakan virtual dengan Pemerintahan Denmark atau kementrian terkait disana.

 

“Seharusnya pelaksanaan zoom meeting digelar di Jakarta. Namun karena bosan supaya rilek dan serius, maka pelaksanaan virtual dilaksanakan di Bandung, karena saya berasal dari Sumedang saya ajak terlebih dahulu teman-teman ke Sumedang. Selanjutnya akan kembali ke Bandung untuk FGD sharing dengan Pemerintahan Denmark,” tambahnya.

 

Alasan memilih dibawa ke Sumedang lantaran jarak tempuh dari Bandung menuju Sumedang terbilang dekat, kebetulan diperkenalkan berbagai potensi yang ada di Sumedang seperti budaya, alam, kuliner termasuk wisata.

 

“Pak Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir beberapa kali menyampaikan setiap ASN harus menjadi pemandu wisata, harus menjadi marketer yang harus bisa menjual potensi sumedang,” ucapnya.

 

Oleh sebab itu, lanjut Herman, pihaknya mengajak teman-teman (peserta pelatihan) untuk singgah ke Sumedang. Sampai di ‘Kota Tahu’ disajikan kuliner, seni budaya, angklung, tarawangsa, makanan lengkap semua dari mulai tahu dan lainnya. Karena yang hadir kesini dari berbagai Provinsi dan Kementrian.

 

“Ini sangat luar biasa, paling tidak setelah ini mereka akan tertarik datang dan belanja ke Sumedang, termasuk tertarik menggelar rapat di Sumedang itu harapan kami,” ucap Herman yang juga Sekda Sumedang.

 

Ia menyebutkan, dari jumlah 42 orang peserta, ditambah pembimbing sehingga totalnya menjadi 50 orang, akan mengenang Sumedang. Tentu harapannya bisa kembali berkunjung ke Sumedang dan membeli berbagai produk Sumedang melalui online atau datang langsung.

 

“Nilai tambahnya sangat luar biasa bagi Sumedang, teman-teman merasa bahagia. Setelah merasa bahagia, sehingga diskusi nanti bakal bagus. Mudah-mudahan pendidikannya juga bakal sukses dari Sumedang untuk Indonesia,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, pada pertemuan tersebut akan membahas tentang ketahanan energi, karena Pemerintah Indonesia mempunyai visi net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Bagaimana emisi gas rumah kaca bisa diminimalisasi puncaknya tahun 2060.

 

“Untuk sampai kesana energi terbaru dan terbarukan dikembangkan terus. Misalnya sampah jadi listrik, tenaga angin jadi listrik, dan listrik juga bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk mobil, melainkan untuk memasak,” tandasnya. (tha)