RADARSUMEDANG.ID – Sejumlah anak disabilitas dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) B Pembina menampilkan tari jaipong yang menawan dalam acara puncak Anniversary Jatinangor Town Square (Jatos) ke-16 tahun. Meski tidak bisa mendengar, para siswa SLB itu mampu menampilkan penampilan terbaiknya di atas panggung.
Penampilannya bahkan mendapat apresiasi dari General Manager (GM) Jatos, S. Heru Purwanto. “Saya sangat bahagia bisa menampilkan anak SLB menari jaipong dan mereka hebat sekali. Memperlihatkan penampilan seperti orang biasa. Tentunya dengan pendamping mereka, karena jika bukan kita siapa lagi yang bisa menampilkan kehebatannya,” kata Heru didampingi Public Relation (PR) Jatos Dian Amalia kepada RADARSUMEDANG.ID.
Anniversary Jatos tahun ini memiliki tagline yakni Best inovatif Glowing. Maksudnya, ingin menjadikan Jatos yang terbaik dalam pelayanan terbaik dalam memberikan service terbaik buat customer dan memberikan inovasi-inovasi baru.
Selain itu memberikan hal-hal yang aktraktif pada customer. “Tentunya kita selalu berkembang baik Jatos maupun tenan-tenan yang ada di sini,” tambahnya.
Selain penampilan tari jaipong dari anak SLB, ada lagi event yang lainya untuk kegiatan di penghujung acara, yakni genre baru. Pertunjukan itu jarang sekali ditampilkan di Jatos, yakni genre Dangdut Fanny Sabilla.
“Selain itu ada penampilan closehead, band BNB, Huni, dan modern dance. Kita sebenarnya ada 3 rangkaian. Pertama kita kajian atau tausiyah menghadirkan Ustad Evie Effendi, mungkin bukan hanya hiburan tapi juga hiburan rohani. Terus kedua, kita juga ada rangkaian event yang sekarang sudah 10 kali digelar, yakni Festival Jajanan Rakyat (FJR). Untuk kegiatan ketiga, ada live musik performa yang saat ini konsepnya berbeda, ada genre-genre musik dari pop sampai ke dangdut,” ujarnya. (tha)
