RADARSUMEDANG.ID – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali menggelar Stadium General dengan menghardirkan pemateri Bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung Dr. Hj. Winarti dan Plt. Walikota Semarang Provinsi Jawa Tengah Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu diaula Balairung rudini IPDN Kampus Jatinangor.
Rektor IPDN, Dr. Drs. Hadi Prabowo mengatakan, bahwa diundangnya 2 (dua) srikandi pemimpin daerah ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada praja karena baik Kabupaten Tulang Bawang maupun Kota Semarang keduanya telah berhasil menorehkan beberapa capaian prestasi meskipun ditengah-tengah masa pandemi covid 19.
“Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulang Bawang kurang lebih mencapai 2,88% sedangkan Kota Semarang pertumbuhan ekonominya menjadi yang tertinggi di Indonesia yakni sebesar 5,16%. Tak hanya itu, kedua daerah ini juga memiliki banyak prestasi dan inovasi, jadi kita patut belajar banyak kepada dua daerah ini,” tutur Hadi.
Rektor menambahkan, sesuai dengan tujuan dari IPDN sendiri, tiga fakultas utamanya pada pengembangan memperkuat, membina dan penerapan disiplin ilmu pemeritahan.
“Dengan dihadirkan dua srikandi yang luar biasa ini, praja akan memperoleh masukan, tambahan wawasan, bagaimana bisa memberikan suatu semangat dan membuat suatu pemikiran alternatif secara komprehensif, inovatif, didalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Karena dua tahun kita menghadapi pandemi covid dan saat ini kita menghadapi resesi ekonomi dunia, yang mana di Indonesia dihadapkan resesi terkait dengan ekonomi dan pangan,” tambahnya.
Menurutnya, Bupati Tulang Bawang telah menyampaikan 25 program BMW, ternyata praja juga menyimak, sehingga ada pertanyaan mereka bisa memberikan jawaban dan mereka diberi hadiah. Selanjutnya, Plt Walikota Semarang juga demikian, karena semarang berbeda yakni dibidang jasa terkait pedagangan dan pariwisata, sementara Bupati Tulang Bawang adalah pertanian, perkebunan, perikanan, ini memang beda sehingga dihadirkan.
“Beda bukan untuk dibandingkan, tetapi untuk melengkapi suatu pengetahuan yang betul-betul secara komprehensif karena ini bagian dari penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tutupnya.
Kabupaten Tulang Bawang dan Kota Semarang mulai menggeliat pasca pandemi dengan melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Beberapa strategi percepatan ekonomi ini disampaikan oleh masing-masing pimpinan daerah tersebut pada saat memberikan Stadium General.
Bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung, Dr. Hj. Winarti mengatakan, Kabupaten Tulang Bawang sendiri telah berkembang menjadi kabupaten unggul dengan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berinti kepada pro rakyat diantaranya peningkatan ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan UMKM, program kreatif mandiri Bergerak Melayani Warga (program BMW) dan peningkatan iklim investasi.
“Kabupaten Tulang Bawang memiliki program bergerak melayani warga atau 25 program BMW yang hadir sesuai dengan kebutuhan rakyat. Kebijakan ini terbukti sangat efektif karena bisa dilihat persentasi penduduk miskin pada tahun 2018 s.d. 2021 dibawah kemiskinan Provinsi Lampung dan nasional, begitupun dengan prevalensi stunting yang dalam 3 tahun terakhir terus mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2021 menurut Rakesdas nilainya menjadi 9,5%.,” ujar Winarti.
Bupati mengaku, telah memberikan motivasi kepada praja, dengan kondisi daerah dan seluruh indonesia, pasca covid-19 dan inflasi, bagaimana harus tetap semangat, memberikan beberapa inovasi didaerah, untuk menghadapi kondisi yang cukup sulit hari ini dan kedepan.
“Tentu ketahanan pangan keluarga adalah salah satu ujung tombak daripada pertahanan didaerah dan Indonesia. Kabupaten Tulang Bawang dengan 25 program Bergerak Melayani Warga (BMW) dengan pro terhadap investasi, pro terhadap pertanian, pro terhadap ibu dan anak, pro terhadapa bantuan-bantuan sosial yang menjadi pendampingan, posisi sekarang BBM naik, ini juga bagaimana kita dengan capat mengambil kebijakan, beberapa anggaran kita alihkan untuk membantu pergerakan ekonomi pertanian dan juga para UMKM,” tambahnya.
Menurutnya, semua perijinan UMKM satu hari selesai dan gratis, inilah salah satu pondasi dasar setiap UMKM di Tulang Bawang disuport dengan pendampingan anggaran, pendampingan perijinan dan sebagainya.
“Negara hadir disitu, sehingga pertumbuhan ekonomi kita tetap terjaga, walaupun semuanya butuh merangkul elemen masyarakat bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Kami tetap optimis, dengan gotong-royong dan berharap kita bisa melewati masa sulit seperti kemarin gotong royong untuk menghadapi covid-19,” katanya.
Ia mengaku, dihadapan para Praja dirinya mempunyai keyakinan, apabila seluruh pemuda-pemudi, rakyat indonesia bersatu dalam pergerakan yang sama melindungi keluarga, ekonomi keluarga, semua kebutuhan keluarga, mayakini masih bisa tetap bertahan dan bisa keluar dari persoalan yang menimpa seluruh dunia dan juga indonesia.
“Saya meminta suport dari media, karena dari medialah kita harus bersiar, bagaimana kita membangkitlan ekonomi dengan gotong-royong memberikan anggaran yang cukup bagi para UMKM, PKL, Nelayan, Yatim Piatu, Disabilitas, dan mereka yang membutuhkan,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Walikota Semarang Provinsi Jawa Tengah Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu memaparkan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang difokuskan untuk membantu meningkatkan perekonomian.
“Laju pertumbuhan ekonomi di Semarang sudah mencapai 5,16%, salah satu sektor yang mendukung laju ekonomi ini ialah sektor pariwisata. Semarang dianugerahkan menjadi kota wisata terbersih di ASEAN, kami juga mendapatkan penghargaan inovasi di sektor ini, jadi sektor pariwisata ini menjadi primadona untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Hevearita.
Kota Semarang sendiri memiliki beberapa kebijakan strategi pengembangan destinasi pariwisata yang dilakukan melalui 3 pendekatan yakni menekan kebutuhan ekonomi, implementasinya yakni fasilitasi kebutuhan dasar masyarakat secara gratis.
“Keringanan kewajiban pajak dan dunia usaha serta optimalisasi pelayanan berwisata secara gratis, lalu pendekatan menumbuhkan peluang ekonomi masyarakat dan mendorong pelaku ekonomi lokal seperti digitalisasi UMKM, kemitraan, pemberdayaan, pemasaran serta pendampingan pelaku usaha,” tutupnya.
Pada kesempatan ini pula IPDN memberikan tanda penghargaan Kartika Pamong Praja Muda dan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan kepada dua pimpinan daerah tersebut.
Menurut Rektor IPDN penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan jasa kedua pimpinan daerah tersebut dalam pengembangan dan pembangunan IPDN, pendayagunaan alumni dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di IPDN. (tha)