RADARSUMEDANG.ID – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dapil Cimanggung-Jatinangor, H Dudi Supardi menyoroti bencana alam yang datang tiba-tiba di Cimanggung dan Jatinangor pada hari Sabtu (18/12) sore kemarin.
Menurutnya selain karena pendangkalan sungai, masalah sampah yang menggenang di sungai dan saluran air juga menjadi penyebab utama datangnya banjir bandang.
“Perlu diketahui bahwa banjir yang terjadi di mana-mana, bukan hanya lokasi yg sudah sering banjir. Malah ada beberapa daerah yang tidak pernah banjir, tapi musim hujan ini dilanda banjir. Ini perlu dilakukan investigasi juga selain pendangkalan juga sampah,” kata Dudi Supardi saat dihubungi Radar Sumedang, Minggu (19/12).
Selain itu lanjut politisi senior DPD PAN Sumedang ini, banyak daerah dataran tinggi yang melakukan land clearing untuk kegiatan pembangunan sehingga dampaknya ke dataran rendah.
“Disamping itu pula, banyak sungai yang mengalami pendangkalan karena endapan lumpur yang bercampur dengan sampah plastik,” ujarnya.
Kata dia berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, antara bulan Desember-Januari akan menjadi puncak curah hujan.
“Oleh sebab itu pemerintah daerah harus segera melakukan pengerukan pada aliran-aliran sungai yang sudah mengalami pendangkalan,” sebut Dudi.
Atas dasar itu sebagai wakil rakyat dari dapil Cimanggung-Jatinangor, dirinya berharap Pemerintah Daerah segera melakukan evaluasi kegiatan pembangunan di dataran tinggi. Baik yang telah berizin dan belum, dan melakukan tindakan yang tegas.
“Yang lebih penting juga yaitu bagaimana menanamkan kesadaran kepada masyarakat, untuk dapat mengolah sampah. Baik itu dibakar atau dibuang ke tempat yang sudah disediakan,” tuturnya seraya mengajak untuk membantu pihak-pihak yang sedang ditimpa musibah banjir. (jim)