Pulang Umroh Bupati Langsung Tinjau Lokasi Pascabencana

oleh
PANJI/RADAR SUMEDANG MENINJAU: Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat meninjau langsung salah satu titik banjir bandang di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Rabu (21/12)

RADARSUMEDANG.ID – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang akan segera menindaklanjuti penanggulangan bencana banjir yang terjadi di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung. Dirinya yang pulang dari tanah suci Mekkah untuk menjalankan ibadah umroh selama 12 hari lamanya, langsung meninjau lokasi bencana.

 

“Selama saya di tanah suci Mekah banyak upaya yang dilakukan oleh TNI-Polri BPBD, relawan juga untuk menyelematkan jiwa. Saya turut berdukacita atas timbulnya korban jiwa 2 orang, dan satu orang terselamatkan,” kata Bupati Dony, Rabu (21/12).

 

Adapun untuk penanganan lainnya yang merupakan kewenangan BBWS, pihaknya menyampaikan bahwa Pemkab Sumedang telah berkoordinasi dengan BBWS untuk meminta normalisasi sungai Cisurupan.

 

“Termasuk penertiban bangunan yang menjorok kita follow up dan juga jembatan yang membangunnya kurang tinggi. Saya sudah tugaskan Pak Kuwu untuk musyawarah supaya tidak terjadi lagi kerusakan. Karena banyak jembatan yang letaknya tidak sesuai sehingga akan menghambat arus air,” ujarnya seraya berkata warga diajak bicara dari hati ke hati karena menyangkut masa depan lingkungan warga.

 

Selain itu lanjutnya, Pemkab Sumedang juga terus memastikan pengungsi mendapatkan kebutuhan sandang pangan dan sebagainya, pembersihan puing-puing oleh Dinas PUTR dan Damkar.

 

“Saya instruksikan supaya tidak terjadi lagi banjir dengan melakukan assessment kedepan dari hulu sampai ke hilir. Tapi tidak hanya disini, di semua tempat juga hulu sungai harus di cek. Karena dikhawatirkan ada potensi sumbatan atau longsor kecil maupun sampah yang menyumbat,” ucapnya.

 

Ia berharap dengan upaya ini bisa mengantisipasi banjir dsn longsor. Terlebih beberapa kewajiban pemerintah seperti santunan juga rumah rumah yang rusak sedang diupayakan untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi maupun rekonstruksi.

 

“Saya juga mengapresiasi karena semua pihak bersatu berkolaborasi bencana banjir. Bahkan bisa mengantisipasi, antara pemerintah, relawan, masyarakat dunia usaha juga media. Semuanya saling bekerjasama tanpa saling menyalahkan, meskipun kami tetap evaluasi terhadap daerah yang rawan,” katanya. (jim)