Peserta Kontingen Tapak Suci PM Al-Aqsha Raih Medali, 5 Diantaranya Medali Emas

oleh

RADARSUMEDANG.ID – Kontingen Tapak Suci Pondok Modern (PM) Al-Aqsha Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berhasil menyabet medali emas, perak, perunggu dan pesilat terbaik dalam kejuaraan Pencak Silat Bandung Lautan Qpi Internasional Championship IV 2023 di Gor Futsal ITB Jatinangor yang digelar selama dua hari yakni tangga 7-8 Januari 2023.

Kepala Sekolah Ponpes Modern Al-Aqsha Apip Hadi Susanto mengatakan, sebanyak 45 orang peserta dari kontingen tapak suci PM Al-Aqsha terdiri dari siswa SMA dan SMP Plus diikut sertakan dalam ajang bergengsi tingkat Internasional, semuanya mendapatkan medali, 5 orang mendapatkan medali emas, 15 orang medali perak dan 22 orang medali perunggu dan satu orang menjadi pesilat terbaik.

“Prestasi ini sangat membanggakan bagi PM Al-Aqsha, dimana putra-putri bisa memborong medali diajang Internasional yang diikuti lebih dari 2000 peserta. Bahkan yang sangat membanggakan bisa mengalahkan peserta dari Negara Malaysia, Belanda dan Inggris,” ujarnya kepada Radar Sumedang. Rabu (11/01).

Apip menuturkan, perolehan prestasi itu, tidak semerta merta diperoleh dari proses yang instan, tetapi selama empat tahun mereka mengikuti kegiatan ekstrakulikuler disekolah, berlatih dalam satu minggu dua kali hari Selasa dan Jumat.

“Ini sejarah baru bagi kami, karena bisa menjadi juara ajang tingkat Internasional, karena sebelumnya kami hanya mengikuti event-event tingkat Kabupaten, atau Provinsi dan setiap mengikuti kejuaraan kita sering menjadi juara, seperti saat kejuaraan yang digelar di Gor Tadjimalela menjadi juara umum. Pelatih eskul sendiri kami datangkan dari IPSI Kecamatan Jatinangor, yakni Asep Nandar, Gungun dan Tantri, kedepanya kita mempersiapkan diri mengikuti ajang pencak silat tingkat Internasional di Singapure,” ungkapnya.

Apip menjelaskan, banyaknya potensi yang ada di Kecamatan Jatinangor, seharusnya mendapat lirikan dari KONI ataupun Pemda Sumedang, karena sudah jelas nampak.

“Di wilayah Jatinangor banyak atlit yang berprestasi baik tingkat Nasional bahkan Internasional, namun semuanya berjalan sendiri, padahal bisa menjadi suatu kembagaan bagi sekolah ketika ada salah satu muridnya bisa menjadi perwakilan atas nama daerahnya sendiri,” tambahnya.

Apip berharap, kedepannya Pemda Sumedang bisa menjaring para atlit pencak silat yang berpotensi melalui kompetisi rutin yang diadakan ditingkat sekolah baik jenjang SD, SMP maupun SMA, supaya benar-benar terseleksi dengan baik.

Andapun Siswa-Siswi Ponpes Modern Al-Aqsha bail itu SMP maupun SMA yang mendapatkan Medali Emas yakni, Damar Gema Ramadhan Kelas 9G, Adit Fachri Nugraha Kelas XI IIS -1, Falisha Aini Safwana Roha, Helmy Fadilah Akbar XI MIA-3, Choirunnisa Tri Wahyuni Kelas X-3 dan Helmy Fadilah Akbar dinobatkan menjadi Pesilat Terbaik. (tha)