Sambut Ramadan, Gedur Sadulur Santuni Anak Yatim 

oleh
SANTUNAN: Camat Cimanggung Dik-dik Syeh Rizki saat memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan disabilitas yang digelar gedur sadulur.
SANTUNAN: Camat Cimanggung Dik-dik Syeh Rizki saat memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan disabilitas yang digelar gedur sadulur.

CIMANGGUNG – Suasana sedih diselimuti haru terlihat saat 50 anak yatim dan piatu serta anak disabilitas se-Kecamatan Cimanggung menerima santunan dari Yayasan Gerakan Duarebu (Gedur) Santunan Dhuafa Lembur Urang (Sadulur) di aula Kecamatan Cimanggung. Jum’at (10/02).

Ketua Gedur Sadulur, Budi Permana mengatakan, kegiatan santunan digelar dalam rangka peringatan Isra Mi’raj dengan tema Munajat Rajab dengan menyantuni untuk menggugah agnia hasanah melalui gerakan dua ribu, yang berkolaborasi untuk membahagiakan anak yatim.

“Untuk memberi peranan penting dari seorang stakeholder ditengah tengah masyarakat, ini membangun sebuah kesejahteraan sosial skala kecil yang dibangun oleh masyarakat dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat,” ujar Budi yang juga panitia kegiatan.

Budi menambahkan, santunan anak yatim yang digelar Gedur Sadulur merupakan agenda rutin, namun sebelumnya lebih cendrung santunan kepada jompo dhuafa, hanya untuk momen bulan Rajab ini atau menghadapi Ramadan menyantuni anak yatim.

“Yang poaling penting sebenarnya dalam penggalangan dana, kami menjual produk tas ibu-ibu, dengan harga kisaran Rp25 ribu, keuntungan yang didapatkan Rp5 ribu rupiah, setiap keuntungan kita sedekahkan bagi anak yatim. Kami membudayakan untuk bisa mencari cara yang kreatif inovasi dalam memberi santunan,” tambahnya.

Untuk kegiatan tersebut, kata ia, pihaknya berhasil menjual tas sekitar 400 pcs yang dibantu dijual oleh ibu ibu TP PKK Cimanggung mereka bergerak ke ibu ibu pengajian muslimat NU termasuk pengjian al-hidayah.

“Kami berharap ini menjadi cikal bakal keteladanan pemimpin, bahwa untuk memperhatikan sesama tidak usah besar-besar dan mewah ketika mampu membuat mereka tertawa, tersenyum dengan memberikan sedikit sisa rezeki, yang paling penting adalah seandainya masyarakat atau pelaku industri di Cimanggung memiliki kesadaran untuk menyantuni perbulan mengeluarkan uang dua ribu rupiah maka saya yakin untuk kecamatan cimanggung permasalahan sosial bisa selesai,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Cimanggung, Dik-dik Syeh Rizki menyambut gembira dari komunitas Gedur Sadulur yang menggelar kegiatan terpuji dihari Jum’at berupa santunan untuk anak yatim.

“Suasana cukup meriah karena dihibur oleh badut-badut necis dari bandung, alhamdulillah mereka yang sudah tidak memiliki orang tua diberi hadiah yang peduli, sehingga anak yatim merasa gembira sekali,” ujarnya.

Camat mengaku, penerima santunan tersebut dari seluruh desa se-kecamatan cimanggung, bahkan ada penerima santunan kedua orang tuanya meninggal karena longsor.

“Sebelumnya ia dirawat oleh neneknya, namun beberapa pekan lalu neneknya meninggal dunia, sekarang ia mendapatkan santunan dari gedur sadulur ini,” katanya.

Ia berharap, kegiatan sosial ini tidak hanya berakhir disini saja, karena sangat membantu warga yang tidak mampu terutama anak yatim.

“Mohon diikuti oleh desa-desa yang ada dicimanggung,” tandasnya. (tha).