Armada Damkar Tanjungsari Dinilai Sudah Kurang Layak

oleh
Mobil Damkar UPT Conggeang. Banyak sapras yang sudah tidak layak, Pemda Sumedang mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pengadaan mobil damkar.

RADARSUMEDANG.id, TANJUNGSARI – Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan mengapresiasi Damkar wilayah Tanjungsari yang selalu sigap setiap terjadi peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah Sumedang, terutama di wilayah Barat Sumedang. 

Maraknya kebakaran yang menimpa rumah warga, hutan dan lahan kering, menjadi perhatian khusus Forkopimcam Tanjungsari.

Hal itu menjadi isu penting dalam rapat koordinasi antara Koramil 1004 Tanjungsari, Satpol PP Kecamatan Tanjungsari serta UPT Damkar Tanjungsari.

 “Setelah menginventarisasi kesiapan seluruh personel, baik yang berada di Damkar, Pol PP maupun TNI-Polri di wilayah 4 kecamatan (Tanjungsari, Sukasari, Pamulihan dan Rancakalong), kami menyoroti armada Damkar Tanjungsari yang dinilai sudah kurang layak,” ujarnya, Rabu (5/9).

Danramil menambahkan, mobil Damkar ‘Si Jago Merah’ dengan kondisi yang mulai lelah dikhawatirkan pelayanan pihak Damkar keteteran. Bahkan setelah memperhatikan, kondisi armada ada beberapa kebocoran yang dialami.

“Untuk memenuhi tugas memadamkan api di 6 kecamatan, sangat memprihatinkan, termasuk peralatan yang ada seperti selang, pompa pendorong (Alkon) serta alat pendukung lainnya,” tambahnya. 

Danramil berharap kerusakan sarana Damkar tersebut dapat segera diatasi baik untuk perbaikan maupun alat lainnya. “Saya menyarankan UPT Damkar Tanjungsari untuk lebih intens dengan pihak dinas terkait agar masalah kerusakan dan kekurangan sarana segera teratasi,” tambahnya. 

Sementara itu, Kepala UPT Damkar Tanjungsari, Yudi Raharja mengatakan, pihaknya telah mengajukan perbaikan armada dan peralatan lainnya. 

“Kami telah menyampaikan permohonan perbaikan karena ada kebocoran, namun belum mendapatkan informasi pasti dari Dinas Damkar Sumedang,” ujarnya. 

Dengan sarana yang ada, kata ia, pihaknya berupaya memenuhi pelayanan kepada masyarakat di 6 kecamatan, walaupun kondisi armada yang sudah tua.

 “Ya pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan, meskipun fasilitas yang dimiliki sangat terbatas dan jauh dari baik,” tandasnya. (tha)