Hadapi Cuaca Ekstrem, Berikut 5 Tips Jaga Imunitas Tubuh Selama Puasa dari Ahli Kesehatan

oleh
Petugas BPBD Sumedang saat melakukan asesmen terhadap bangunan yang terdampak banjir di sejumlah titik di Kecamatan Tomo akibat hujan deras sejak hari Selasa (5/3/2024) malam kemarin.

RADARSUMEDANG.id – Ramadhan kali ini akan menjadi bulan puasa yang cukup menantang bagi penduduk Indonesia.

Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan kali ini bertepatan dengan kondisi cuaca ekstrem.

Kondisi cuaca ekstrem ini telah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Melalui artikel yang dirilis oleh situs resmi BMKG, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi selama periode pancaroba Maret-April 2024, beriringan dengan awal mulai hingga berakhirnya bulan Ramadhan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam siaran pers Minggu, 25 Februari 2024 menyatakan bahwa Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Terutama karena bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.

Selain mewaspadai terjadinya fenomena cuaca ekstrem, tentunya situasi ini juga berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia yang berpotensi terganggu.

Potensi terganggunya kesehatan ini pada akhirnya harus terjadi di saat tubuh manusia harus beradaptasi dengan perubahan siklus pencernaan, yakni puasa Ramadhan.

Bagi seorang muslim, puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang tak dapat ditinggalkan kecuali dengan alasan medis yang sangat mendesak.

Maka dalam kondisi cuaca ekstrem seperti prediksi BMKG, seorang muslim dianjurkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan tubuhnya.

Berikut adalah beberapa tips dari dr. Tengku Raya Sharin, Head of Customer Experience AstraLife. Serta dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Dokter spesialis penyakit dalam.

  1. Penuhi Kebutuhan Cadangan Air

Untuk menghindari dehidrasi, maka cadangan air tubuh harus terpenuhi. Terutama saat cuaca ekstrem, suhu ruangan bisa jadi sangat panas saat siang hari

Dr. Haruni menyatakan bahwa untuk mengetahui kebutuhan air pada tubuh ialah 30-50 cc/ml per kilogram berat badan.

Sedangkan Dr. Sharin menyarankan untuk membagi jadwal minum selama sahur dan berbuka, sehingga mudah untuk mengingatnya

  1. Usahakan Beraktivitas di Dalam Ruangan

Cuaca yang ekstrem membuat suhu udara naik dan menghabiskan cairan tubuh. Maka dr. Haruni menyarankan agar aktivitas dimaksimalkan di dalam ruangan.

Selain itu, dr. Sharin menyatakan bahwa aktivitas dapat mengalihkan rasa lapar kita secara psikologis, sehingga tubuh melupakan kebiasaan makannya.

  1. Kurangi Konsumsi Lemak

Makanan berlemak dapat mengganggu fungsi kerongkongan, sehingga peka terhadap rangsangan penyakit, “Dalam kondisi apapun, gorengan memang tidak sehat. Maka perlu dihindari,” tukas dr. Haruni

  1. Perbanyak Buah dan Sayur

Sayur dan Buah-Buahan yang dikonsumsi akan diproses menjadi nutrisi oleh tubuh, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap fit.

“Pastikan tiap makan ada sayur, buah, serta air yang cukup,” ujar dr. Haruni

  1. Menjaga Keseimbangan Gizi

Selain cairan dan vitamin pada buah, seorang yang berpuasa juga hendaknya mengontrol keseimbangan kandungan gizi makanan.

Dengan gizi yang lengkap, nutrisi yang diciptakan membantu menjaga imunitas dan metabolisme tubuh.

Maka kebutuhan akan karbohidrat, protein, vitamin, omega 3, serat, dsb perlu dikontrol selama menjalankan Ramadhan tahun ini.

“kamu bisa buat daftar menu makanan selama puasa,” ujar dr. Sharin

Demikian tips dari para dokter terkait cara menjaga imunitas tubuh selama menghadapi cuaca ekstrem yang berbarengan dengan bulan Ramadhan tahun ini.

Jika terjadi gangguan Kesehatan, jangan ragu untuk menghubungi dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.(jpc)