RADARSUMEDANG.ID, CIMANGGUNG – Musim kemarau yang sedang berlangsung membawa dampak signifikan pada kondisi kesehatan masyarakat. Udara yang panas dan kering menjadi penyebab utama munculnya beberapa penyakit.
Kepala Puskesmas Cimanggung, drg. Iting Mursyidah Hanum, mengungkapkan bahwa masyarakat harus mewaspadai peningkatan kasus penyakit selama musim ini.
“Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat musim kemarau adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), yang gejalanya meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan panas dalam. Penyakit ini muncul akibat udara panas dan kering, yang membuat orang sering kali mengonsumsi minuman dingin,” jelas drg. Iting.
Selain ISPA, penyakit diare juga kerap terjadi selama musim kemarau. Penyebabnya adalah pola makan dan minum yang tidak sehat serta kebersihan yang kurang terjaga.
Untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut, drg. Iting mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Jaga pola makan yang bergizi dan higienis, lakukan olahraga teratur di dalam ruangan, cukupi kebutuhan air harian, dan gunakan masker untuk melindungi diri dari debu dan polusi,” tambahnya.
Menurutnya, jika masyarakat mengalami gejala-gejala penyakit seperti batuk, pilek, atau diare, disarankan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Menurut data Puskesmas Cimanggung, lima penyakit yang paling sering terjadi selama musim kemarau adalah batuk, influenza, radang tenggorokan, panas dalam, dan diare.
Selain itu, drg. Iting juga mencatat adanya peningkatan kasus penyakit gondongan (mumps), meskipun tidak termasuk dalam lima besar penyakit yang sering terjadi.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama musim kemarau agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat memperburuk kondisi kesehatan,” tandasnya. (tha)