RADARSUMEDANG.ID – Memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara membuat sarang nyamuk, dijelaskan Camat Paseh, Kabupaten Sumedang Agus Sujatmiko dalam Lokakarya Mini Lintas Sektor UPTD Puskesmas Paseh di kantor Kecamatan Paseh pada Selasa (24/05). Lokakarya triwulan itu dihadiri unsur Forkopimcam Paseh, seluruh UPT se-kecamatan, para kades serta unsur terkait lainnya.
Camat menjelaskan, selain melakukan gerakan 3M dengan cara menutup tempat penyimpanan air, menguras tempat penyimpanan air secara rutin dan menimbun barang bekas yang berpotensi tergenangnya air, ternyata juga perlu membuat khusus tempat sarang nyamuk.
“Kalau bisa setiap rumah membuat satu tempat khusus untuk sarang nyamuk. Setiap lima hari sekali, jentik-jentik yang sudah ada dibuang dan airnya tetap disediakan. Terus rutin lagi dibuang setiap lima hari sekali jentik-jentiknya. Tujuannya untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dengan memusatkan membasmi sarang nyamuk disana,” jelas camat.
Jika tidak, lanjut camat, maka nyamuk akan tetap mencari tempat genangan air lainnya. “Akan tetapi gerakan 3M harus tetap dijalankan, agar tidak ada sarang nyamuk diluar sarang yang sudah sengaja disediakan tadi,” ungkapnya.
Lokakarya itu juga membahas evaluasi berbagai macam permasalahan dan antisipasi serta solusi. Di antaranya mengenai stunting, kegiatan vaksinasi, tingkat pelayanan masyarakat dengan salam, sapa dan senyum. “Kita harus banyak belajar dari masalah agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” tandas camat.
Semua sektor termasuk wilayah desa terus melakukan koordinasi dan mensosialisasikan berbagai program yang sedang berjalan ke masyarakat. “Sehingga kita bisa lebih banyak tau setelah melakukan monitoring dan evaluasi lapangan dari berbagai persoalan yang ada,” sebutnya. (tri)
