Desa Nyalindung Rayakan Puncak Acara HUT ke-40

oleh
PEMDES NYALINDUNG FOR RADAR SUMEDANG Kades Nyalindung Budi Yanto di atas kuda renggong saat puncak peringatan HUT ke-40 Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang berlangsung pada Sabtu (18/6-22).

RADARSUMEDANG.ID – Sukses sudah dilaksanakannya puncak perayaan HUT ke-40 Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Acara puncak perayaan itu dilangsungkan pada Sabtu (18/6-22), berupa karnaval diikuti seluruh masyarakat dikoordinir masing-masing ketua RT/RW.

Setiap RW menampilkan seni budayanya masing-masing serta seni tradisi budaya Jampana untuk diadakan penilaian minimal perdusun, diiringi kesenian tradisional kuda renggong. Selain itu pemberian hadiah kejuaraan karnaval oleh panitia secara simbolis dalam acara hiburan di Wisata Mata Air Cikandung.

Panitia juga sempat merencanakan acara hiburan seni tradisional wayang golek dalang cilik Lingkung Seni Mekar Mandiri dilanjutkan grup jaipong dangdut. Tarian umbul para muda-mudi karang taruna dan senam ‘Sumedang Simpati’ dilaksanakan kelompok ibu-ibu ditambah tari kamonesan lainnya serta kreativitas seni pada upacara ritual.

Kepala Desa (Kades) Nyalindung Budi Yanto menyebutkan, peringatan HUT ke-40 wilayah desa yang dipimpinnya itu diawali pada Rabu (8/6-22). Saat itu acara peringatan dilangsungkan di kantor desa setempat dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng melibatkan internal unsur terkait wilayah desa.

Dia mengisahkan, sekilas riwayat Desa Nyalindung merupakan pemekaran dengan Desa Trunamanggala pada 1982, tepatnya pada 8 Juni. Nama Desa Nyalindung berasal dari kata ‘Lindung’ yang menurut ketua kokolot dulunya adalah tempat persembunyian atau tempat berlindung dari para penjajah.

Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan milangkala pemekaran desa adalah dalam rangka upaya pemerintahan desa beserta warga masyarakat untuk bahu membahu, bekerja bersama-sama, berpikir dan bertindak. “Berbuat yang terbaik demi kepentingan Desa Nyalindung sesuai dengan cita-cita bersama adalah ‘Desa Nyalindung Bersatu’ menuju cita-cita Desa Nyalindung good goverment,” terangnya.

Kegiatan sebelum hari ‘H’ berupa bazar selama tujuh hari di area lokasi Wisata Mata Air Cikandung. Selain itu juga ritual keagamaan satu hari sebelum hari ‘H’ yang dihadiri pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, tokoh adat, perwakilan karang taruna, PKK, para ketua RT/RW dan Kompepar. “Serta organisasi lain di wilayah desa kita dan unsur terkait juga,” paparnya. (tri)