Kini Ratusan Hektar Lahan Tidur Mulai Digarap Secara Bertahap

oleh
FOR RADAR SUMEDANG Petani menggarap lahan non produktif di Sukajadi, Kabupaten Sumedang. Dari sektor perkebunan sayur petani berpotensi raup ratusan juta.

RADARSUMEDANG.ID – Puluhan hektar lahan non produktif di Blok Keboncau, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang kini mulai digarap. Warga setempat mulai membuka lahan non produktif tersebut untuk ditanami komoditas sayuran, seperti bawang daun,cabai dan sawi.

 

Salah seorang tokoh tani Sukajadi, Dede Suhendar menyebutkan, pemanfaatan lahan non produktif dialokasikan untuk para petani yang tidak memiliki lahan. “Banyak petani yang tidak memiliki lahan, makanya jalan keluarnya adalah membuka lahan non produktif untuk dijadikan lahan tanam. Dengan demikian para petani bisa bercocok tanam dan menghasilkan produksi,” ujar Dede, Kamis (15/9).

 

Dede menyebut, lahan yang dijadikan media tanam para petani tersebut merupakan lahan milik warga, namun tidak pernah dimanfaatkan. “Kami yang memiliki lahan akhirnya bisa membuka lahan tersebut untuk diberdayakan agar bermanfaat bagi petani yang tidak memiliki lahan,” ujarnya.

 

Lahan non produktif di Blok Keboncau, kata Dede, mencapai ratusan hektar. Sehingga, jika saja dibuka untuk lahan perkebunan sayuran, sangat potensial untuk pemberdayaan petani setempat. “Selama 12 tahun lahan dibiarkan begitu saja. Begitu sekarang mulai dibuka, InsyaAllah akan bermanfaat bagi petani yang tak memiliki lahan,” katanya.

 

Saat ini, tambah Dede, puluhan petani bisa diberdayakan untuk mengolah lahan. Diharapkan, nantinya, akan mendapatkan penghasil dan mendongkrak ekonomi warga petani. “Secara swadaya kami patungan dari mulai membuka lahan, kemudian pematangan lahan hingga penanaman komoditas sayuran,” ucapnya.

 

Dede mengatakan, ratusan hektar lahan lainnya direncanakan akan digarap dengan sistem bagi hasil. Sehingga antara pemilik lahan dan petani yang menggarap sama-sama mendapatkan untung. “Kalau kita maksimalkan, pendapatan dari sektor perkebunan pun bisa menghasilkan ratusan juta rupiah,” ujarnya. (gun)