GEBRUK, Tiba-tiba Bongkahan Tebing 7 Meter Tutupi Jalan

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID MATERIAL LONGSOR: Warga bersama petugas gabungan membersihkan jalan dari material longsor di Legor, Desa Pasirbiru, Kamis (10/11). Longsor bongkahan tanah terjadi akibat hujan intensitas tinggi.

RADARSUMEDANG.ID – Bongkahan tanah besar disertai rumpun pohon bambu di Dusun Legor, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang tiba-tiba longsor, pada Kamis (10/11) pagi. Akibat material longsor yang nyaris menutup badan jalan, akses Rancakalong menuju Sumedang kota via Sabagi tak bisa dilalui kendaraan roda 4 atau lebih.

 

Abdul, pemilik rumah yang tebingnya longsor menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu dirinya sedang ada di luar rumah, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh ke jalan.

 

“Saya sedang duduk-duduk di teras rumah, tiba-tiba dengar suara ‘ngagebruk’, pas dilihat tanah longsor ke jalan,” kata Abdul. Beruntung saat kejadian tak ada yang melintas, sehingga material longsor tidak menimpa manusia.

 

Menurutnya, longsor terjadi akibat kawasan itu diguyur hujan lebat beberapa hari kebelakang. “Sebelumnya sudah ada retakan tanah, terus kemarin (Rabu) juga hujan, kirain bakal longsor malam, ternyata kejadiannya pagi,” katanya.

 

Warga setempat dibantu TNI, Polri dan BPBD langsung membersihkan jalan dari material longsor dengan alat sederhana. Sementara arus lalu lintas untuk kendaraan roda 4 atau lebih dialihkan lewat Terminal Rancakalong.

 

“Tebing yang Longsor tingginya sekitar 7 meter, kemungkinan terjadi pergeseran tanah akibat diguyur hujan,” kata Kasi Propam Polsek Rancakalong, Bripka Suparman, di lokasi kejadian. Hingga Kamis sore petugas gabungan bersama masyarakat masih melakukan pembersihan. (gun)