‘Jembatan Darat’ Rencananya Dibangun Tahun Depan di Jalan Rusak Sukatali-Citepok

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID MENINJAU: Tim gabungan melakukan assessment ke lokasi jalan rusak akibat pergerakan tanah di Desa Citepok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.

RADARSUMEDANG.ID – Akses ‘Jembatan Darat’ rencananya dibangun di ruas jalan Sukatali – Citepok, Kabupaten Sumedang pada 2023 nanti. Kepala Desa (Kades) Citepok Abdul Majid menyebutkan, kisaran pertengahan Desember bulan depan pengerjaan diawali dulu berupa penanganan darurat sehingga akses tersebut dapat dilalui kendaraan.

 

Sebagaimana diketahui, ruas jalan Sukatali – Citepok kini mengalami ambles dan retak-retak. Titik lokasi kerusakan akses terdapat di Dusun Baru, RT 03/RW 01, Desa Citepok, Kecamatan Paseh.

 

“Rencananya akan diperbaiki pada pertengahan Desember bulan depan supaya kendaraan bisa lewat. Nantinya perbaikan secara permanen berupa ‘Jembatan Darat’ juga akan dilakukan pada tahun 2023 nanti,” sebut Kades pada Senin (14/11).

 

Saat ini akibat kerusakan faktor alam tadi, jalan milik Kabupaten Sumedang yang menjadi penghubung Kecamatan Situraja dengan Kecamatan Paseh, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. “Kata pak Sekdis PU nanti kisaran pertengahan Desember akan diperbaiki dari anggaran PU kabupaten. Sekarang kondisi jalan masih bergerak, sehingga hari ini (perbaikan) sementara dulu,” jelasnya.

 

Dia menilai, respon dari semua pihak sangat cepat begitu mengetahui terjadi bencana di wilayah administrasinya. “Atas nama masyarakat Paseh kami berterimakasih ke pak bupati dan wabup, juga PUPR yang sangat respon begitu kejadian langsung cek lapangan. Juga terimakasih untuk Muspika Paseh dan dewan (DPRD Sumedang) serta semua awak media dan semua pihak,” paparnya.

 

Sebagaimana diberitakan, ruas jalan itu retak-retak setelah diguyur hujan deras pada Sabtu (12/11). Retakan jalan diketahui warga sekitar pukul 18.30 WIB. “Kejadiannya kemarin (Sabtu) waktu hujan deras. Di situ memang langganan, pergerakan tanah setiap musim hujan,” kata Erni, salah seorang warga disana.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi pergerakan tanah di Citepok. Dari hasil assesment, jalan yang retak sepanjang 50 meter dengan kedalaman mencapai 40 centimeter dan lebar retakan bervariatif.

 

Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat 2 titik longsoran TPT setinggi 2 meter dan 3 meter. Atang menyebut, tanah bergerak di Citepok juga mengancam 2 rumah warga dengan 6 jiwa.

 

Akses jalan tersebut untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda 2 bisa dilalui, namun harus tetap waspada dan berhati-hati.

 

Atas kejadian itu, pihak BPBD Sumedang menghimbau agar masyarakat tidak melewati jalan dimaksud lantaran tanah bergerak masih terjadi. Ia juga menghimbau pemilik rumah sekitar agar tetap waspada apabila hujan turun kembali, supaya mengungsi ke tempat yang lebih aman. (tri/gun)