RADARSUMEDANG.ID – Integrated Farming atau pertanian terpadu akan menyerap banyak tenaga kerja baru. Hal itu disampaikan Kepala Desa (Kades) Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Dio di sela kunjungan kerja Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang ke wilayahnya pada Selasa (10/1).
Kades Dio menyambut baik program yang dinilainya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Rencana objek pertanian terpadu itu sendiri berlokasi di lahan tanah kas desa, Blok Sarongge.
“Kami yakin dan mudah-mudahan ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami khususnya dengan mengembangkan baik itu gedong gincu termasuk pengembangannya bisa terpadu bidang pertanian dan peternakan,” jelasnya.
Pihaknya berharap kedepannya program itu dapat berjalan sukses. Sebagai penerima manfaat, pemerintah desa dan masyarakat disana sudah siap menerima program dimaksud secepatnya. “Untuk (ketersediaan luasan) lahan tidak masalah. Otomatis akan menyerap tenaga kerja di wilayah setempat. Untuk desa kami saja bisa 100 orang lebih tenaga kerja kalau memang benar-benar program ini dilaksanakan secara serius,” ungkap Dio.
Program pertanian terpadu itu dari APBD Pemprov Jabar yang akan direalisasikan di empat desa Kecamatan Jatigede. Empat desa tersebut adalah Desa Cintajaya, Kadu, Lebaksiuh dan Desa Cipicung sendiri.
Sebagai gambaran pertanian terpadu disana antara peternakan sapi dan perkebunan gedong gincu yang keduanya simbiosis mutualisme. “Misalnya kotoran sapi untuk pupuk pohon gedong gincu dan tanaman tumpang sari di lahan kebun gedong gincu ditanami rumput untuk pakan ternak sapi,” timpal Nandang Suparman, Kepala Diskanak Sumedang. (tri)