Stop Buang Air Besar Sembarangan, Rp 7,75 Miliyar untuk Pembangunan Sanitasi di 15 Desa

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID PROGRAM: Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan saat menghadiri peluncuran program sanitasi dari DAK tahun 2023 di Saphire City Park, Kamis (13/7)

RADARSUMEDANG.ID – Fenomena Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan masih menjadi persoalan yang belum tertangani oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Karenanya, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Sumedang kembali menggulirkan program pembangunan sanitasi dari dana alokasi khusus (DAK) 2023.

 

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang pada kesempatan itu hadir mengatakan bahwa Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan melalui DAK sebesar Rp 7,75 miliyar untuk pembangunan sanitasi di 15 Desa dan 9 Kecamatan. “Saya berharap minimal nanti bisa terbangun 50 kepala keluarga mempunyai sanitasi per desa,” kata Erwan.

 

Ia berharap program ini bisa dilaksanakan sesuai dengan juklak juknis yang telah ditentukan, dengan melaksanakan dan monitoring oleh seluruh masyarakat yang ada di desa yang mendapatkan DAK tersebut.

 

“Perlu saya sampaikan bahwa pada tahun 2022 yang lalu, kita sudah menyelesaikan 6 persen sanitasi di Kabupaten Sumedang. Tinggal 4 persen lagi, mudah-mudahan dengan bantuan DAK ini kita bisa menuntaskan masalah sanitasi sehingga bisa tuntas 100 persen di tahun 2023 ini. Jadi jelas ini akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta berdampak positif berupa peningkatan produktifitas masyarakat,” ujarnya.

 

Ia mengingatkan agar bantuan tersebut harus digunakan secara tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu dan tepat mutu guna memberikan akses sanitasi yang layak dengan memperhatikan kualitas sesuai aturan.

 

“Saya berpesan agar transparan, akuntabel dan partisipatif bersama-sama dengan masyarakat, senantiasa melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi secara berkala agar hasil yang hendak dicapai bisa sesuai harapan program DAK bidang sanitasi,” tuturnya.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Sumedang Agus Kori Hidayat berharap kegiatan tersebut dapat turut menurunkan stunting. Mengingat Pemerintah Daerah sedang menggalakan Sumedang new zero stunting.

 

“Tidak ada lagi stunting baru di Kabupaten Sumedang. Salah satunya yang di dorong Dinas Perkimtan yaitu sanitasi. Kita akan melaksanakan kegiatan yang tersebar di 15 desa di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.

 

Adapun 15 desa yang mendapatkan bantuan program sanitasi tersebut di antaranya, Desa Cimanintin, Desa Cimungkal, Desa Cipeundeuy, Desa Karedok, Desa Cintajaya, Desa Kamal, Desa Tanjungmedar, Desa Licin, Desa Citimun, Desa Nanggerang, Desa Pamulihan, Desa Cigendel, Desa Pasirbiru, Desa Suriamukti dan Desa Wanajaya.

 

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi positif dalam rangka memberikan lingkungan yang bersih dan masyarakat menjadi lebih sehat,” jelas Agus Kori. (jim)