KOTA – Upaya mencapai masyarakat yang sehat dan produktif. Pemerintah Kabupaten Sumedang menciptakan senam sehat SIMPATI yang merupakan perwujudan dari cita-cita dan harapan untuk dapat mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan,
Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang Bambang Riyanto mengatakan, situasi Pandemi Covid-19 saat ini, menempatkan posisi kegiatan olahraga menjadi krusial. Bambang mengajak seluruh masyarakat Sumedang untuk menggelorakan dan menyemarakan semangat berolahraga sampai lingkungan terkecil.
“Salah satu langkah Sumedang dalam hal ini, dengan diciptakannya senam sehat Simpati. Olahraga juga diharapkan dapat membudaya serta menjadi gaya hidup. hal ini dimaksudkan agar menciptakan masyarakat yang sehat dan membuka
peluang munculnya bibit-bibit atlet yang mampu meraih prestasi di kemudian hari, baik di dalam maupun luar negeri,” ucap Bambang saat sosialisasi senam sehat Simpati di Sport Centre Tadjimalela. Selasa (30/11) lalu.
Dengan menjadikan aktivitas olahraga sebagai rekreasi, tambah ia, diharapkan bisa menghadirkan Industri Pariwisata yang dapat menguatkan kualitas event olahraga dan membangkitkan perekonomian. Karena,
masyarakat tak hanya disadarkan tentang
pentingnya berolahraga, tapi juga paham apa manfaat berolahraga bagi kesehatan dirinya, bagi martabat bangsanya, serta untuk perekonomian negara, terutama di masa Pandemi Covid-19.
“Peran keluarga dan pemerintah sangat
diperlukan dalam rangka membangun dan menjadikan olahraga sebagai salah satu model sekolah kehidupan yang dapat dijadikan ruang untuk menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung di dalam aktivitas
olahraga,” katanya.
Ia pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi menciptakan ekosistem industri olahraga yang semakin modern, menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga yang sehat sehingga menjadi fondasi yang kuat untuk memajukan dunia olahraga di Kabupaten Sumedang,
“Mudah-mudahan pandemi covid 19 ini akan segera berakhir sehingga kegiatan-kegiatan olahraga tidak lagi di batasi. Besar harapan kami juga setelah kegiatan sosialisasi senam sehat simpati ini selesai dilaksanakan, bisa menularkan semangat untuk berolahraga dan menjadi penggerak olahraga di lingkungan sekitar, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan kerja, lebih jauhnya bisa menjadi instruktur senam sehat simpati minimal 1 kali dalam seminggu,” tambahnya. (tha).