RADARSUMEDANG.ID – Kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sumedang terjadi di dua TKP yang berbeda. Lokasi TKP pertama terjadi di Jalam Raya Bandung-Cirebon. Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil box berplat nomor D-8241-FK, menabrak gerobak siomay serta pedagang dan pembelinya di Jalan Pangeran Sugih, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Sumedang Utara, Kamis (21/7) sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibat kecelakaan itu, pedagang siomay bernama Dadang Hermawan (58) warga Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong meninggal dunia di RSUD Sumedang. Kencangnya benturan membuat sopir sempat terjepit di kabin mobil, sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh warga sekitar.
Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Dadang (50) menuturkan, insiden kecelakaan bermula saat mobil box yang dikendarai Heri Hermawan (38) warga Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, melaju dari arah Bandung ke arah Cirebon.
“Saya kan mau berangkat ke bengkel, ada di belakang mobil ini. Di jakan juga mobil sudah ‘rerengkogan’ (melaju tak teratur), jadi saya susul. Pas sampai sini malah kecelakaan,” kata Dadang.
Padahal, kata Dadang, mobil melaju dengan kecepatan sedang. Namun ia menduga sopir mengantuk, hingga akhirnya mobil tak terkendali dan menabrak gerobak siomay. “Sopirnya ngantuk itu mah,” ujarnya.
Warga lainnya, Irwan menyebut, saat terjadi tabrakan, korban pedagang siomay sedang melayani seorang pembeli. Akibat tertabrak mobil yang melaju cukup kencang, kedua korban terpental hingga sekitar 5 meter.
“Korban langsung mental, mobil baru berhenti setelah nabrak pohon,” ucapnya. Sementara itu, kepada polisi, sopir mobil box yang bernama Heri Hermawan mengaku dalam kondisi mengantuk saat menjalankan mobilnya.
Meski merasa ngantuk, namun Heri nekat melanjutkan perjalanan. “Sudah merasa ngantuk dari Cadas Pangeran, sampai sempat ‘ngalenyap’. Kalau kondisi rem normal, pas mau nabrak ngerem, normal,” tuturnya.
Data yang diterima RADARSUMEDANG.ID dari Humas RSUD Sumedang, sopir Heri Hermawan dan kernetnya, Carles Prayoga (30) mengalami luka ringan. Sementara pembeli siomay yang merupakan karyawan bengkel di lokasi kejadian, Indra, mengalami luka parah.
Sedangkan penjual siomay, Dadang Hermawan meninggal dunia di rumah sakit. Akibat kecelakaan itu mobil box rusak parah di bagian depan, sementara gerobak siomay hancur berantakan. Insiden kecelakaan ini kini ditangani Unit Penegak Hukum Satlantas Polres Sumedang.
Tabrak Lari
Lokasi TKP yang kedua di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Dusun Sindangwana, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan. Akibat ditabrak mobil colt diesel dari arah belakang, Okta Nopiana (30) warga Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dan Iyan Suhendar (37) warga Dusun Sirah Cikandang, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari mengalami nasib naas.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan melalui Kapolsek Pamulihan Iptu Ardiyanto mengatakan, laka lantas tabrak lari terhadap pengemudi sepeda motor Honda Beat D-6598-JE yang dikemudikan Iyan Suhendar terjadi sekitar pukul 00.10 WIB. Saat itu kedua korban yang berboncengan melaju dari arah Sumedang menuju arah Bandung.
“Menurut keterangan penumpang/korban menerangkan bahwa ketika korban berboncengan menggunakan sepeda motor, sesampainya di TKP sepeda motor menyalip kendaraan colt diesel yang ada di depannya,” ucap Kapolsek kepada RADARSUMEDANG.ID.
Setelah berhasil menyalip kendaraan colt diesel, secara tiba-tiba kendaraan mobil tersebut malah menabrak sepeda motor yang dikemudikan korban dari arah belakang. Namun kendaraan colt diesel itu tidak berhenti dan melanjutkan perjalanannya.
“Akibat dari kejadian tersebut, pengendara sepeda motor bernama Iyan meninggal dunia di TKP. Sedangkan Okta mengalami patah tulang pada bagian paha kaki sebelah kiri dan patah tulang pada bagian punggung serta mengalami luka lecet di bagian kaki sebelah kanan, sehingga langsung dibawa ke Puskesmas Tanjungsari, dan kendaraan sepeda motor mengalami rusak,” tambahnya.
Kejadian laka lantas tersebut, kata ia, sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Sumedang guna proses penyelidikan dan penyidikan selanjutnya.
Sementara itu, menurut salah seorang petugas Puskesmas Tanjungsari, Asep mengatakan, bahwa kedua korban tersebut datang ke Puskesmas Tanjungsari dengan kondisi sangat memprihatinkan dan mengalami luka cukup serius.
“Ketika dibawa ke Puskesmas satu korban dalam kondisi sudah meninggal dunia atas nama Iyan Suhendar, dan satu lagi kritis atas nama Okta. Namun setelah akan dirujuk sekitar pukul 07.00 WIB Okta menghembuskan nafas terakhir,” ucapnya. (gun/tha)