Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan, Sopir Elf Tewas Setelah Terjepit

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID TERBALIK: Minibus terbalik di Jalan Raya Bandung - Cirebon. 7 kendaraan terlibat tabrakan beruntun di kawasan Nyalindung Desa Padanaan, Paseh, pada Selasa (11/10) malam.

RADARSUMEDANG.ID – Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di kawasan Nyalindung, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang pada Selasa (11/10) malam. Tujuh kendaraan terlibat tabrakan maut tersebut.

 

Akibatnya satu orang meninggal dunia, sedangkan satu orang lagi luka parah. Pantauan di lapangan, kendaraan yang terlibat tabrakan yakni 2 truk tronton, 1 dump truk, 1 elf muatan 8 penumpang dan 3 minibus.

 

Kecelakaan diduga akibat tronton pengangkut semen mengalami rem blong saat melaju dari arah Bandung ke Cirebon di jalan yang menurun. Sopir tronton tak mampu mengendalikan kendaraannya, sehingga menabrak 6 kendaraan lain di depannya. Truk baru berhenti setelah elf di depannya menabrak pohon.

 

“Saya nggak tahu kenapa, tiba-tiba ditabrak dari belakang. Waktu kejadian lalu lintas memang sedang macet,” kata Reynold, pengemudi Terios yang terlibat kecelakaan.

 

Peristiwa itu, kata Reynold, terjadi sekitar pukul 21.50 WIB. Akibat ditabrak dari belakang, mobil Terios yang dikendarainya terbalik. “Saya berdua sama teman, mau ke Cirebon. Nggak ada yang luka,” ujarnya.

 

Selain mobil terbalik, 1 elf ringsek akibat ditabrak tronton pengangkut semen. Kemudian, 1 dump truk juga terguling masuk ke selokan. Salah seorang penumpang elf, Hendra menuturkan, saat kejadian dirinya sedang tidur. Ia tiba-tiba terbangun setelah elf yang ditumpangi ditabrak truk.

 

“Mobil lagi diam, lagi ngantri, di depannya ada truk berhenti, langsung diseruduk dari belakang sama truk lagi,” ujarnya di RSUD Sumedang. Hendra mengaku selamat dalam kejadian itu karena duduk di kursi belakang sopir.

 

Padahal awalnya dirinya duduk di depan. “Saya tadinya di depan, tapi diminta tukeran sama saudara, jadi saudara saya yang parah,” ucap Hendra di RSUD Sumedang.

 

Ia menuturkan, di dalam elf itu ada sekitar delapan penumpang. Semua penumpang beserta sopir dan kernet dibawa ke RSUD Sumedang. Dua orang mengalami luka parah di bagian kaki, yakni sopir elf bernama Kasum (65) dan satu penumpang yang duduk di depan, karena sempat terjepit badan mobil. Sedangkan yang lainnya hanya luka lecet dan shock.

 

Namun nahas, meski sudah mendapatkan penanganan tim medis rumah sakit, nyawa Kasum tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia beberapa saat setelah penanganan.

 

“Korban yang masuk ke sini (RSUD) ada empat orang, ada yang luka berat, fraktur di kaki. Satu meninggal dunia dalam perawatan, yang tiga masih dirawat,” ujar Humas RSUD Sumedang, Budi Cahyadi.

 

Belum ada keterangan resmi dari pihak polisi terkait insiden kecelakaan itu. Guna mengetahui penyebab kecelakaan, kini insiden tabrakan beruntun di Nyalindung tersebut ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang. (gun)