Jalan Legok-Conggeang Menelan Korban Jiwa

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID UNDERPASS: Kendaraan berat melintasi jalan Legok-Conggeang, underpass Tol Cisumdawu di Desa Legok Kaler. Sejak jadi akses proyek tol, jalan Legok-Conggeang rusak dan sering terjadi kecelakaan.

RADARSUMEDANG.ID Nasib tragis dialami Siti Nurlela (10) warga Dusun Jambutegal, Desa Jambu, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Dia meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Raya Legok-Conggeang, tepatnya di underpass proyek Tol Cisumdawu, Dusun Nagrak, Desa Paseh Kaler, Kecamatan Paseh pada Minggu (15/1) siang.

 

Tubuh korban terlindas dump truk. Sedangkan ibunya, Ikah (38) juga dilarikan ke RSUD Sumedang karena tak sadarkan diri. Kejadian itu sudah ditangani pihak kepolisian.

 

Warga sekitar, Yadi menuturkan, awalnya keduanya melaju dari arah Legok menggunakan motor, berbarengan dengan dump truk bermuatan urugan tanah proyek tol.

 

Namun saat melintas underpass, diduga karena jalan licin, motor mereka jatuh. Naas, tubuh Siti terlindas truk, sedangkan ibunya luput. “Ya pokoknya karena jalan licin, jatuh langsung terlindas. Korbannya ibu-ibu, sama anaknya usia 10 tahunan,” kata Yadi.

 

Menurut warga, sejak jalan digunakan proyek tol, kondisi jalan Legok-Conggeang sangat memprihatikan. Jalan tersebut rusak berat dan sering terjadi kecelakaan.

 

“Bukan rawan (kecelakaan) lagi, di sini sering kecelakaan, banyak (motor) yang jatuh tiba-tiba, karena jalannya licin. Apalagi kalau hujan otomatis licin, banyak yang bolong juga,” kata Usep Adiwihada, warga Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang yang sehari-harinya melintasi jalan Legok-Conggeang.

 

Ia menuturkan, banyak kendaraan besar yang melintas jalur tersebut. Kondisi itu tentunya sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor. Warga berharap segera ada penanganan serius dari pemerintah.

 

“Ini kan akses jalan untuk masyarakat juga, bukan khusus kendaraan proyek tol. Baiknya ada solusi, pemerintah juga harus turun tangan bagaimana baiknya,” ucapnya. (gun)