RADARSUMEDANG.ID – Para Driver Ojek Online (Ojol) di Sumedang tampak antusias mengantri untuk mendapatkan pelayanan ganti oli gratis di sela Milad BAZNas ke-22 di Kantor BAZNas Sumedang, Jalan Kutamaya, Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan, Rabu (18/1/2023). Sejak pagi, terpantau para Ojol sudah memadati area kantor BAZNas Sumedang untuk melakukan registrasi untuk mendapatkan antrian ganti oli.
Salah seorang driver Ojol, Deni (31) asal Rancapurut, Sumedang Utara mengatakan, dirinya yang sehari-hari menggunakan motor matic ini tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Alhamdulillah ini berkah untuk kami para driver ojol yang sehari-hari mobile kesana kemari membawa penumpang. Saya ucapkan terimakasih kepada Baznas yang telah memfasilitasi kami, semoga berkahnya tetap mengalir,” kata Deni.
Sementara Ketua BAZNas Sumedang, H Ayi Subhan Hafas menyebutkan, selama ini BAZNas tetap konsisten memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan umat sebagaimana arahan dari Bupati Sumedang yaitu harus terasa manfaatnya.
“Tentunya sebagai lembaga pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan pemerintah dan alhamdulilah luar biasa sinergitas dengan pemerintah daerah sehingga optimalisasi penghimpunan dana zakat infaq shodaqoh (ZIS) betul-betul bisa terlaksana,” ujar Ayi Subhan.
Selain itu lanjut Ayi Subhan, BAZNas juga telah hadir di berbagai sarana keagamaan yakni bagaimana mewujudkan Sumedang cerdas untuk bantuan pendidikan, Sumedang makmur dalam bantuan pemberdayaan ekonomi juga bidang lainnya yang tentunya tidak keluar dari tiga aspek.
“Aspek pertama yaitu syar’i, artinya bagaimana menjalankan penghimpunan ZIS sesuai kaidah-kaidah agama. Kedua aspek aman regulasi, yang mana harus sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan sebagai bahan kita untuk mengelola ZIS. Ketiga aman NKRI tidak bertentangan dengan spirit NKRI,” paparnya.
Sementara Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi atas kiprah BAZNas dalam mewujudkan Sumedang Simpati. Terlebih BAZNas kata dia, telah banyak menghiasi program Sumedang Simpati untuk ikut hadir dalam mengatasi permasalahan kemiskinan, stunting, kebutuhan pendidikan, dakwah, ekonomi lapangan pekerjaan dan lainnya.
“Saya minta milad ini sebagai refleksi dan evaluasi. Apa yang sudah bagus ditingkatkan, yang kurang diperbaiki kemudian ada perspektif dan resolusi sehingga bisa lebih baik lagi. Terutama pada kategori miskin ekstrim harus hadir,” katanya. (jim)