TK Al-Ma’mun Cendikia Insani Sambut Baik Wacana Pemerintah Membuka Kembali PTM

oleh

RADARSUMEDANG.ID – Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Al-Ma’mun Cendikia Insani menyambut baik adanya wacana pemerintah yang akan membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebab, pembelajaran daring atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) membuat tenaga pengajar harus berusaha ekstra membagi waktu pembelajaran.

“Selama covid-19 sekarang ini, kami selalu mematuhi anjuran pemerintah dengan menyediakan sarana protokol kesehatan (Prokes) menyediakan tempat cuci tangan/handsanitizer, thermogun, masker, face shield, serta memberikan himbauan kepada siswa agar selama pembelajaran tetap menjaga jarak, apabila lagi sakit dianjurkan untuk beristirahat dirumah,” ucap Kepala Sekola TK Al-Ma’mun Cendikia Insani Risa Nurafifah, M. Pd didampingi Yayasan Pendidikan Al-Jamilah Ma’mun S.Sy kepada Radar Sumedang.

Risa menambahkan, selama PTMT siswa dibagi kedalam 2 sesi untuk 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa, dengan waktu pembelajaran sekitar pukul 08.00 – 09.30 WIB dan pukul 10.00 – 11.30 WIB. Dengan menggunakan 2 ruang kelas, namun 1 kelompok bergilir di ruang UKS/ perpustakaan yang disesuaikan dengan kondisi.

“Selama pandemi ini, siswa tidak diperbolehkan membawa makanan, karena tidak ada jadwal makan waktunya tidak cukup sesuai aturan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang. Setelah adanya rencana PTM, kami akan memulai pembelajaran ful 100 persen dibulan April nanti atau awal Ramadan nanti,” tambahnya.

Ia menjelaskan, TK Al-Ma’mun Cendikia Insani yang beralamat di Dusun Nyalindung RT 04 RW 02, Desa Mekarsari, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang itu, telah berdiri sejak tahun 2019 silam, serta selalu mendapat respon positif dari masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah sudah hampir 3 tahun berdiri, tiap tahunnya siswa yang sekolah kesini selalu meningkat dari awalnya hanya 24 siswa kini sudah mencapai 28 siswa, bahkan tidak hanya siswa dari lingkungan sekolah saja, melain diluar lingkungan sekolah seperti Jatinangor, Tanjungsari ada yang kesini,” ucapnya.

Meski baru berdiri 3 tahun, kata Risa, telah banyak memperoleh prestasi, yakni juara 2 Mozaik tahun 2020, juara 2 menggambar tahun 2021, juara harapan 1 lomba mewarnai tahun 2021, juara favorit lomba menggambar tahun 2021, dan menjadi peserta terkreatif dalam festival bercerita Rendi Sakit Perut 2021.

“Ini menjadi sebuah kebanggan bagi kami, karena menjadi perwakilan dari Kabupaten Sumedang dalam ajang tingkat Provinsi Jawa Barat, meski tidak berhasil menjadi juara, setidaknya menjadi motivasi bagi kami dan siswa,” tambahnya. (tha)