Smansa Pilot Project ‘Merdeka Belajar’

oleh
PANJI/ RADARSUMEDANG.ID SMANSA: Sejumlah siswa SMAN 1 Sumedang saat memamerkan produk UKM buah tangan dari para siswa dalam Gelar Karya Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan di Kampus Smansa, Kamis (27/10).

RADARSUMEDANG.ID – SMAN 1 Sumedang (Smansa) menyatakan telah menjadi pilot project untuk kurikulum ‘Merdeka Belajar’ yang digembor-gemborkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Menurut salah seorang guru di Smansa Nunung Julaeha, selain menerapkan kurikulum tahun 2013, kurikulum ‘Merdeka Belajar’ disebutkan efektif dalam menumbuhkembangkan minat dan bakat siswa secara mandiri.

 

“SMAN 1 Sumedang mencoba menerapkan Merdeka Belajar dan sekolah kami merupakan pilot project Merdeka Belajar salah satunya melalui project. Contohnya yang coba kami lakukan dengan melakukan gelar produk para siswa. Selama kegiatan para siswa kompak mengambil tema kearifan lokal dan gaya hidup yang berkelanjutan. Sehingga produk-produk yang dipamerkan antara lain kesenian dengan kearifan lokal seperti wayang, Tarawangsa itu ditampilkan sendiri oleh siswa,” kata Nunung di sela gelar karya kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan di kampus Smansa, Kamis (27/10/2022).

 

Selain tema kearifan lokal, pihak sekolah juga melakukan edukasi untuk mengurangi penggunaan plastik. “Kami berusaha kampanye cinta lingkungan dengan berbagai poster mengajak masyarakat menerapkan pola hidup tanpa sampah plastik. Karena syarat kurikulum merdeka adalah harus sinergis dengan potensi daerah, artinya siswa harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.

 

Senada Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Hari Tri Santosa menyebutkan,  Smansa sukses menumbuhkan minat wirausaha di kalangan pelajar.

 

“Ini sebuah pencapaian wirausaha yang konsepnya sudah mengarah pada ramah lingkungan. Karena jika melihat bahan baku yang dipakai seperti tas, lukisan dan lainnya menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Sekolah betul-betul memberikan ruang untuk mengekspresikan inovasi dan kreativitas yang tentunya merangsang para siswa mencurahkan segala bentuk ide dan gagasan,” katanya. (jim)