RADARSUMEDANG.ID – Sejumlah hewan terlantar kucing dan anjing yang biasa ditemui di sekitar jalan di Jatinangor, mendapatkan perhatian komunitas serius dari mahasiswa yang tergabung dalam Unpad Street Feeding Animal Friend (UnpadSF). Komunitas sukarelawan dibentuk pada Maret 2021 untuk melindungi kehidupan hewan jalanan di Kampus Unpad dan sekitarnya.
Bukan hanya memberi pakan, ada banyak kegiatan yang dilakukan komunitas sukarelawan ini. Komunitas ini didirikan atas inisiatif dari sekelompok mahasiswa sarjana tingkat akhir saat itu yang tergerak untuk melindungi kehidupan hewan jalanan di Kampus Unpad dan sekitarnya.
Tidak peduli dengan jumlah anggota yang sedikit, mereka terus bergerak melakukan berbagai aksi positif sekecil apapun. UnpadSF akhirnya berhasil mendapatkan atensi publik bahkan menjaring volunteer baru untuk bergabung dalam tim.
“Kami sangat terbuka dengan teman-teman mahasiswa dari fakultas mana-pun yang ingin bergabung,” ujar salah satu pendiri UnpadSF Lazuardyas Zhafran Ligardi beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, komunitas pelindung hewan jalanan ini telah membentuk dua departemen, yakni Departemen Riset dan Departemen Komunikasi untuk menjalankan kegiatannya. “Atas kerjasama dengan beberapa dosen dan pet shop sekitar, komunitas ini secara rutin melakukan street feeding untuk kucing dan anjing,” tambahnya.
Selain itu, kata ia, pihaknya memperhatikan kesehatan hewan-hewan tersebut dengan memberikan vitamin dan bedak anti kutu. “Kami mendata estimasi populasi kucing. Berdasarkan data tersebut, mereka melakukan pengendalian populasi. Tujuannya adalah mencegah overpopulasi serta meningkatkan kesejahteraan hewan-hewan jalanan secara keseluruhan,” katanya.
Hingga kini, UnpadSF telah berhasil melakukan sterilisasi di beberapa titik dengan metode Trap-Neuter-Return (TNR). Dalam pelaksanannya, para relawan UnpadSF menangkap kucing yang menjadi target sterilisasi dengan beberapa pendekatan.
“Kucing kemudian dibawa ke dokter hewan dilakukan tindakan, dirawat selama beberapa saat hingga pulih. Kucing-kucing jalanan yang telah disteril diberikan tanda pada ujung telinganya yang terpotong sedikit sehingga mudah untuk dikenali,” katanya.
Maraknya kasus kucing yang tertabrak di malam hari pun menjadi perhatian bagi para relawan UnpadSF. Oleh sebab itu, UnpadSF mengadakan proyek pemasangan kalung reflektif (reflective collar) pada kucing jalanan di sekitar kampus pada Agustus 2022 lalu.
“Pemasangan kalung ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan antara kendaraan bermotor dengan kucing jalanan pada malam hari. Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan global animal welfare, kami juga melakukan edukasi dan kampanye kepada civitas akademika Unpad dan masyarakat sekitar melalui brosur dan media sosial,” tandasnya. (tha)