RADARSUMEDANG.ID, YOGYAKARTA – Madrasah Aliyah (MA) Plus Al Munir Sumedang menggelar study tour atau karya wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari dari Jumat – Minggu (3-5/2/2023).
Kepala MA Plus Al Munir Sumedang H Budiman, SPd MM mengatakan kegiatan study tour tersebut merupakan agenda rutin MA yang berada di Jalan Pager Betis Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan itu.
“Untuk tahun ini alhamdulillah kegiatan study tour siswa bisa diadakan kembali, dengan daerah tujuan Yogyakarta,” kata H Budiman.
Hanya saja untuk study tour siswa kali ini terbilang berbeda karena turut bergabung dengan karya wisata dengan madrasah aliyah lainnya. “Kebetulan pada kesempatan sekarang kami gabung dengan rombongan karya wisata dari MA As-Sa’adah Sukasari dengan difasilitasi Nafal Tour and Travel sebagai agen perjalanan wisata langganan kami,” terang H Budiman.

H Budiman mengatakan tujuan digelarnya karya wisata tersebut untuk memberikan penyegaran baik kepada siswa maupun guru, juga sekaligus mempelajari muatan pelajaran di lapangan dengan mengunjungi objek wisata Pabrik Gula Madukismo, Museum Dirgantara Mandala, Keraton Yogyakarta, Malioboro, Candiborobudur, Wisata Lava Tour Gunung Merapi dll.
“Tujuannya refresh sambil rekreasi bagi para siswa bisa menambah pengetahuan yang telah diberikan di sekolah di ranah lapangan. Misalnya dari pelajaran sejarah bisa mengetahui sejarah Keraton Yogya, Candi Borobudur kemudian dari sisi geografi bisa mengetahui seluk beluk gunung api di Merapi, atau ke Malioboro bisa memahami fenomena sosial dan kegiatan ekonomi yang besar disana. Bahkan siswa pun bisa praktrik speaking bahasa Inggris dengan mencoba berdialog dengan bule asing,” paparnya.
Dari sisi muatan pelajaran ekonomi dan MIPA, kali ini juga mendatangi objek Wisata Agro Industri di Pabrik Gula Madukismo Bantul. “Di pabrik gula ini menjadi salah satu contoh siswa mengenal langsung dari pelajaran ekonomi tentang kegiatan produksi. Seperti melihat proses produksi yang dilakukan Pabrik Gula Madukismo. Disini juga dapat menaiki gerbong yang ditarik lokomotif tua,” terang Budiman.
Para siswa, lanjut Budiman, dapat menyaksikan dari dekat bagaimana proses produksi gula secara langsung yang diawali dengan pemerahan nira untuk mendapatkan sari gula kemudian pemurnian nira dengan cara sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula dan pengemasan gula.
“Selain muatan ekonomi di pabrik gula ini juga para siswa mengetahui proses produksi nira tadi sebagai bagian dari pelajaran kimia dan fisika dari mencermati proses produksi gula tadi. Di pabrik gula ini juga para siswa bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi Pabrik Gula Madukismo,” ungkapnya lagi.
Lebih dari itu dengan karya wisata itu juga diharapkan bisa mempererat silaturahmi dalam Keluarga Besar MA Plus Al Munir Sumedang. “Alhamdulilah semua bisa menikmati, bersuka cita, meskipun sederhana namun tetap meriah. Semoga tahun depan Keluarga Besar Al Munir bisa mengadakan trip lagi ke DI Yogyakarta atau Gunung Bromo,” imbuhnya.(rik)