RADARSUMEDANG.ID – Sebanyak 380 siswa SMK Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang mengikuti penulisan mushaf Al-Quran di sekolah mereka, Sabtu (8/4). Kegiatan ini merupakan salah satu program sekolah dalam mengisi bulan suci Ramadan.
Kepala SMK Negeri Situraja, Saiful Juntan mengatakan, mushaf Alquran ini adalah agenda dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Setiap siswa ditugaskan untuk menulis sekitar dua halaman dalam waktu 15 menit. Sehingga nantinya dari hasil penulisan mushaf yang dilakukan siswa akan lengkap menjadi 30 juz Al-Quran.
“Dengan kegiatan mushaf Alquran ini diharapkan para siswa paham tentang penulisan Al-Quran. Bahkan lebih jauhnya bisa paham dan mencintai Alquran secara hakiki. Bisa memberikan pengalaman dalam penulisan Al-Quran, menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran dan lebih mempertebal keimanan dan keyakinan para siswa pada Al-Quran,” ujarnya.
Saiful mengatakan, dalam penulisan mushaf Al-Quran harus menaati sejumlah teknis. Di antaranya teknik penulisan harus berdasarkan kaidah penulisan huruf Arab, memperhatikan adab-adab penulisan Al-Quran sebagai kitab suci.
“Harus punya wudhu juga, untuk perempuan tidak sedang haid. Kemudian saat menulis juga posisi badan harus tegak serta semua alat dalam keadaan bersih,” tuturnya.
Sementara itu, pengajar mata pelajaran agama Islam, SMKN Situraja Idam Nurfatwa, menyebutkan, penulis mushaf Al-Quran dilakukan dengan metode follow the line atau menebalkan huruf dan tulisan yang sudah ada pada lembaran mushaf.
Selain sebagai program yang telah diinstruksikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, penulisan mushaf Al-Quran juga sebagai bagian kegiatan Smart Pesantren (Smarttren) di sekolah. Selain oleh siswa, kegiatan ini juga diikuti 50 orang guru sekolah tersebut.
Salah seorang siswa Kelas X, Salman Aditiya Setiawan, mengaku lega setelah menulis mushaf Al-Quran, dalam waktu 5 menit. “Senang mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan lagi, dan bisa lebih ramai,” ucapnya. (gun)